Page 12 - MAJALAH UNS - EDISI 2 (JUNI 2021)
P. 12
122
12
10 BINCANG
Nanda Mei Sholihah h
Atlet Paralimpiade
BANYAK mahasiswa Universitas Sebelas awam sama dunia olahraga ditawarin sama
Maret (UNS) Surakarta yang memiliki segudang beliau, terus kata ibu dicoba dulu, siapa tahu
prestasi baik di bidang akademik maupun rezeki aku,” ungkap Nanda.
nonakademik. Salah satunya dalam dunia Sejak saat itu, setiap Sabtu dan Minggu
olahraga, seperti yang digeluti Nanda Mei Nanda diantar ayahnya untuk latihan di
Sholihah, mahasiswa Program Studi Pendidikan lapangan Bawang Pesantren, Kediri.
Kepelatihan Olahraga Fakultas Keolahragaan Bergabungnya Nanda dengan NPC Kota Kediri
(FKOR) UNS. juga bertepatan dengan akan diadakannya
Nanda merupakan peraih tiga medali emas kejuaraan daerah Wali Kota Cup Surabaya
pada cabang atletik Asean Para Games 2017 2010. Nanda meraih medali emas pertamanya
di Malaysia. Keterbatasan fisik tidak membatasi dalam dunia olahraga. Saat itu, ia mendapat
Pembawa Obor Torch Relay Asian Games emas pada nomor 100 meter, 200 meter, dan
2018 tersebut untuk terus berprestasi. lompat jauh. Sebuah prestasi luar biasa yang
diraih Nanda dalam mengawali kiprahnya di
Awal Mula Terjun Ke Dunia Olahraga dunia olahraga, mengingat usianya saat itu
Nanda mengawali kiprahnya dalam dunia masih 11 tahun.
olahraga ketika menginjak usia 11 tahun. Saat
itu, ketua National Paralympic Committee (NPC) Prestasi
Kota Kediri sedang mencari generasi atlet baru Medali emas pertama yang diraih Nanda
untuk dibina. Ketua NPC Kota Kediri bahkan menjadi motivasi serta semangat tersendiri
datang langsung ke kediaman Nanda untuk dalam hidupnya. Sejak saat itu, Nanda semakin
mengajaknya bergabung bersama NPC Kediri. giat latihan, bahkan Nanda sempat bergabung
“Waktu itu beliau mencari tahu informasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia
tentang aku, terus ke rumah. Aku yang masih (KONI) Kediri untuk latihan.
Majalah UNS