Page 11 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 11
Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang 5
yang meliputi pengaturan waktu latihan, waktu istirahat, dan kegiatan lainnya. Faktor
yang lain adalah tidur yang cukup dan teratur, menghindari rokok, alkohol dan
narkoba, makan yang bergizi dan teratur, kehidupan sex yang normal, ada waktu untuk
rekreasi yang sehat, dan selalu kontrol kesehatan.
Lingkungan kehidupan atlet harus diperhatikan juga, antara lain lingkungan
fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik terdiri dari rumah tempat tinggal atau
asrama atlet yang sehat dan nyaman, kamar-kamar cukup luas, bersih, cukup
penerangan, cukup air, ventilasi udara yang cukup, kelembaban udara yang segar,
bebas polusi dan tersedia kamar mandi. Lingkungan sosial antara lain tentang
hubungan yang akrab dan kekeluargaan antara atlet yang satu dengan yang lain, sopan
santun, saling menghargai dan menghormati, masing-masing atlet merasa terjamin
privasinya, rasa nyaman dan aman, rasa kebersamaan.
FAKTOR PELATIH
Untuk menghasilkan prestasi yang tinggi dalam olahraga banyak faktor yang
berperanan penting, menentukan dan saling berkaitan. Salah satu faktor adalah peranan
pelatih yang memiliki pengetahuan,kemampuan dan memenuhi beberapa persyaratan.
Pelatih adalah tokoh sentral dalam proses pelatihan olahraga. Tokoh sentral tersebut
harus memiliki ciri-ciri yang ideal antara lain, kepribadian, kesegaran jasmani,
kesehatan mental, keterampilan, pengetahuan dan pola pikir ilmiah, pengalaman,
human relation dan kerjasama, dan kreatifitas (Suharno: 1993)
Seorang pelatih harus selalu tampil prima secara fisik maupun mental di
lapangan pada saat latihan maupun pertandingan. Maka seorang pelatih harus memiliki
kebugaran jasmani dan kesehatan mental. Hal ini sangat berpengaruh terhadap
kejiwaan para anak latihnya. Selain itu, dengan kesegaran jasmani memungkinkan
seorang pelatih mampu memimpin selama kegiatan latihan dan mampu melakukan
gerakan untuk memberi contoh kepada atlet.
Kesehatan mental merupakan salah satu aspek kejiwaan yang harus dimiliki
seorang pelatih. Dalam kegiatan pelatihan olahraga banyak masalah dan gangguan
yang harus dihadapi seorang pelatih. Tidak selalu harapan sama dengan capaian, tidak
semua kebutuhan kepelatihan terpenuhi secara memuaskan, tujuan yang ingin dicapai
dapat gagal dan tidak selalu berhasil, bertanding tidak selalu menang adakalanya
mengalami kekalahan. Masalah-masalah tersebut dapat mempengaruhi keseimbangan