Page 10 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 10

4  Metodologi Latihan  Olahraga


                  kemauan dan semangat juang, tanggung-jawab, rasa harga diri, keberanian,  kerjasama.
                  Motivasi adalah salah satu aspek kejiwaan yang penting sebagai sumber kekuatan yang

                  dapat  mendorong  tercapainya  satu  keberhasilan  sesuai  dengan  harapan.  Motivasi
                  instrinsik maupun ekstrinsik diperlukan ditumbuh-kembangkan bagi atlet.

                         Keturunan,  suatu  fenomena  yang  sangat  kompleks,  seringkali  berperanan

                  penting  dalam  latihan.  Anak-anak  cenderung  mewarisi  biologik,  psikologis  dan
                  karakteristik orang tuanya; meskipun pendidikan, latihan dan kondisi sosial mungkin

                  sedikit  mengubah  sifat  yang  diperoleh.  Proporsi  serabut  otot  merah  dan  putih  pada
                  manusia rupanya ditentukan berdasarkan keturunan.  Fungsi metabolis kedua serabut

                  otot juga berbeda. Serabut otot merah, atau serabut otot lambat (slow-twitch fibers)
                  mempunyai  lebih  banyak  myoglobin  sebagai  cadangan  oksigen  yang  diangkut  oleh

                  darah  untuk  kerja  sel  dan  oleh  karena  itu  secara  biokimia  sebagai  bahan  lebih  baik

                  untuk kegiatan yang bersifat aerobik. Sedangkan serabut otot putih (fast-twitch fibers)
                  berisi  glikogen  (karbohidrat)  yang  lebih  banyak,  dan  lebih  baik  untuk  kegiatan

                  anaerobik atau jenis kegiatan olahraga yang pendek dan keras (intensif). Keberadaan

                  serabut otot tidak dapat diubah tetap secara pelan latihan khusus dapat meningkatkan
                  kemampuan serabut otot dan mengubah struktur biokimianya. Berdasarkan penjelasan

                  tersebut, seorang atlet yang mempunyai proporsi otot merah lebih banyak,  mungkin
                  akan  lebih  berhasil  pada  olahraga  yang  memerlukan  daya  tahan.  Jika  proporsi  otot

                  dominan  otot  putih,  atlet  tersebut  secara  alami  disiapkan  untuk  olahraga  yang
                  memerlukan intensitas kecepatan atau power (Bompa: 1994).

                         Keterampilan  olahraga  yang  tinggi  memerlukan  profil  biologis  khusus  atlet

                  serta  mengenali  kemampuan  gerak  tubuh  dan  ciri-ciri  kekuatan  psikologis.
                  Mengidentifikasi bakat secara ilmiah adalah penting untuk  pemanduan dan  memilih

                  calon  atlet  yang  diharapkan    mempunyai  keterampilan  olahraga  yang  tinggi  dan
                  berprestasi.  Bompa  (1994)  mengemukakan  tentang  faktor-faktor  penting  dalam

                  mengidentifikasi  bakat,  yaitu  kapasitas  gerak,  kapasitas  psikologi  dan  kualitas
                  biometrik termasuk pengukuran somatotipe dan antropometri badan. Meskipun faktor-

                  faktor penting tersebut berlaku untuk semua cabang olahraga, ada perbedaan titik berat

                  pada setiap cabang olahraga.
                         Faktor  yang  lain  yang  berperan  dalam  pencapaian  prestasi  adalah  faktor

                  kebiasaan kehidupan sehari-hari atlet. Yang perlu perhatian adalah pola hidup sehat


                                                           4
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15