Page 126 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 126

120  Metodologi Latihan  Olahraga


                  permainan. Adapun bentuk-bentuk latihan yang umum dilakukan untuk meningkatkan
                  daya tahan kardiovaskuler adalah lari lintas alam (cross country), lari naik turun bukit

                  (fartlek), interval training.
                         Untuk  mengetahui  berapa  besar  VO2  maks.,atlet  yang  kita  tangani  dapat

                  dilakukan bermacam-macam tes, seperti berikut ini. (1) Tes lari 12 menit dari Cooper.

                  (3) Tes lari 2,4 km. (2) Tes Balke, yaitu tes lari selama 15 menit, maksudnya dalam tes
                  ini  atlet  berusaha  lari  sejauh  dan  secepat  mungkin  selama  15  menit.  Setelah  itu

                  dihitung dengan menggunakan rumus Balke berikut:


                            VO2 maks. = (Jarak: 15 ) – 133) x 0,172 + 33,3


                  Misalnya,  jarak  yang  ditempuh  atlet  dalam  15  menit  adalah  3000  maka  setelah

                  dihitung dengan rumus Balke, yaitu berikut ini.
                  V02 max       = (67x 0,172) + 33,3

                                = 11,524 + 33,3

                                = 44,824 ml/kg/min.
                         Tes  Multitahap  (bleep  test),  yaitu  lari  terus  menerus  dengan  jarak  20  meter

                  dengan  intensitasnya  makin  lama  makin  meningkst,  dan  dalam  pelaksanaannya
                  dipandu dengan kaset.

                  c. Unsur kecepatan (speed)
                         Kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang sejenis

                  secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan untuk

                  menempuh  suatu  jarak  dalam  waktu  secepat-cepatnya.  Bentuk-bentuk  berikut:  (1)
                  interval sprint jarak 40 – 50 meter, (2) lari ekselerasi, (3) lari naik bukit (up hill), dan

                  latihan yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan adalah sebagai  (4) lari turun

                  bukit  (down  hill).  Aspek-aspek  yang  perlu  diperhatikan  dalam  latihan  kecepatan
                  adalah:  (1)  intensitas  kerja:  100%,  (2)  periode  peralihan:  1  –  15  detik,  (3)  cara

                  pemulihan: aktif (jalan), dan (4) unsur kelentukan (flexibility).
                  d. Unsur Kelentukan.

                         Kelentukan  adalah  kemampuan  untuk  bergerak  dalam  ruang  gerak  sendi.
                  Kelentukan ditentukan oleh ruang gerak sendi, elastisitas sendi, tendon, dan ligamen.

                  Kelentukan  merupakan  faktor  kondisi  fisik  yang  sangat  penting  dimiliki  oleh  setiap


                                                          120
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131