Page 132 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 132
Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang 125
FUNGSI DAN TUJUAN EVALUASI PELATIHAN OLAHRAGA
Dalam proses kepelatihan olahraga, evaluasi hasil pelatihan merupakan salah
satu kegiatan yang berhubungan dan terkandung dalam kegiatan kepelatihan. Selain itu
evaluasi merupakan bagian dari suatu sistem yang tidak dapat dipisahkan dari tujuan
dan kegiatan pelatihan.
Tujuan pelatihan ditetapkan pada awal kegiatan pelatihan yang tertulis dalam
program latihan. Tujuan pelatihan memberikan arah kegiatan dan penyelenggaraan
pelatihan. Selain itu tujuan pelatihan akan menentukan materi pelatihan yang akan
disajikan. Dan tujuan pelatihan digunakan sebagai acuan dalam merencanakan dan
melaksanakan evaluasi, terutama untuk menentukan instrumen atau tes yang akan
digunakan untuk kegiatan evaluasi.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pelatihan yang
ditetapkan. Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui pencapaian kemampuan
dan penguasaan atlet terhadap tujuan pelatihan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam kegiatan evaluasi sebagai proses yang dirancang untuk mengumpulkan data
atau keterangan tentang atlet yang digunakan untuk mengambil keputusan maupun
langkah-langkah selanjutnya.
Evaluasi digunakan untuk mengukur efektifitas kegiatan pelatihan yang telah
dilaksanakan dan dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kegiatan atau
tindak lanjut terhadap kegiatan pelatihan berikutnya. Evaluasi dilakukan sebagai suatu
proses menilai keefektifan tujuan-tujuan pelatihan telah dicapai. Dari hasil evaluasi
tersebut juga dapat diketahui keberhasilan aspek-aspek yang terlibat dalam proses
pelatihan. Pada dasarnya, evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah program dan
pelaksanaan pelatihan telah berlangsung dengan baik atau tidak. Oleh karena itu
evaluasi juga bermanfaat sebagai masukan dalam upaya menyempurnakan program
pelatihan yang akan dilaksanakan selanjutnya.
Tujuan utama latihan pembentukan fisik umum selalu memperhatikan
kekhususan olahraga adalah untuk meningkatkan kapasitas kerja atlet. Dengan potensi
kerja yang lebih tinggi, maka lebih mudah tubuh beradaptasi terhadap bertambahnya
tuntutan fisik dan psikis pada latihan selanjutnya. Hal yang sama, semakin keras dan
giatnya latihan pembentukan fisik umum maka lebih tinggi tingkat kemampuan gerak
yang harus dicapai. Pembentukan fisik umum sangat penting, dititik beratkan pada