Page 134 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 134

Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang    127


                          Setelah seseorang dinyatakan oleh dokter dapat memulai suatu program latihan
                   secara regular maka langkah selanjutnya adalah menentukan jenis aktivitas apa yang

                   menurut  orang  tersebut  sangat  cocok  dan  terutama  sekali  sangat  dibutuhkan  untuk
                   meningkatkan  kebugaran  jasmaninya.  Itulah  saatnya  yang  paling  tepat  untuk  mulai

                   mengevaluasi masing-masing komponen dari lima komponen kebugaran jasmani yang

                   berhubungan dengan kesehatan.
                   PENGUKURAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR

                          Daya tahan kardiovaskular didefinisikan sebagai kemampuan paru, jantung dan
                   pembuluh darah untuk menyampaikan sejumlah oksigen dan zat-zat gizi kepada sel-sel

                   untuk memenuhi kebutuhan aktivitas fisik yang berlangsung dalam waktu yang lama.
                   Pada  saat  seseorang  bernapas,  sebagian  oksigen  yang  dikandung  oleh  udara  di

                   sekeliling  kita  diserap  oleh  paru  dan  diangkut  melalui  darah  ke  jantung.  Kemudian

                   selanjutnya  jantung  yang  bertanggung  jawab  untuk  memompakan  darah  yang
                   mengandung oksigen melalui  sistem  sirkulasi ke semua organ dan jaringan-jaringan

                   tubuh. Pada tingkat seluler, oksigen dipergunakan untuk mengubah zat-zat makanan,

                   terutama karbohidrat dan lemak menjadi energi yang penting untuk mempertahankan
                   fungsi normal tubuh.

                          Selama melakukan kegiatan fisik, sejumlah energi yang lebih besar diperlukan
                   oleh tubuh. Sebagai akibatnya jantung, paru, dan pembuluh darah lebih banyak lagi

                   menyampaikan  oksigen  kepada  sel-sel  untuk  menyuplai  kebutuhan  energi  yang
                   diperlukan selama kegiatan tersebut berlangsung. Selama aktivitas yang memerlukan

                   waktu  yang  lama,  seseorang  dengan  tingkat  daya  tahan  kardiovaskular  yang  tinggi

                   mampu  untuk  memasok  sejumlah  oksigen  yang  diperlukan  ke  jaringan-jaringan
                   dengan  cara  yang  relatif  sangat  mudah.  Sistem  kardiovaskular  seseorang  dengan

                   tingkat daya tahan yang rendah dan melakukan kegiatan yang sama akan terasa lebih
                   mengalami kesulitan. Karena jantung harus memompa lebih sering untuk menyuplai

                   sejumlah  oksigen  ke  jaringan-jaringan  yang  sedang  bekerja  dan  sebagai  akibatnya
                   kelelahan  datang  lebih  cepat.  Oleh  karena  itu,  kapasitas  yang  lebih  tinggi  untuk

                   menyampaikan  dan  menggunakan  oksigen  (isapan  oksigen  =  oxygen  uptake)

                   merupakan indikasi dari sistem kardiovaskular yang lebih efisien.
                          Kegiatan daya tahan kardiovaskular juga dikatakan sebagai  aerobic exercise.

                   Kata ―aerobic” berarti ―dengan oksigen‖. Pada saat kegiatan memerlukan penggunaan
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139