Page 133 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 133

126  Metodologi Latihan  Olahraga


                  potensi  fisik.  (Bompa:  1994).  Sasaran  yang  harus  dicapai  dalam  program  latihan
                  persiapan  fisik  umum  ini  adalah  kesegaran  jasmani.  Pengertian  kesegaran  jasmani

                  menurut  batasan  yang  dibuat  Karpovich  (1971),  kesegaran  jasmani  adalah  derajad
                  kemampuan  untuk  melakukan  tugas  fisik  tertentu  yang  memerlukan  usaha  otot.

                  Sedangkan menurut Morehouse (1976), kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh

                  untuk menyesuaikan dengan aktivitas jasmani. Aspek-aspek kesegaran jasmani dibagi
                  menjadi tiga, yaitu kesegaran anatomis, kesegaran fisiologis, dan kesegaran psikologis.

                  Verducci (1980) menjelaskan bahwa kesegaran jasmani adalah suatu konstruk yang di
                  dalamnya  terdiri  dari  faktor-faktor  efisiensi  kardiorespiratori,  kekuatan  dinamis,

                  keseimbangan,  dan  kelenturan.  Unsur-unsur  yang  membentuk  kesegaran  jasmani
                  menurut  Golding  dan  Bos  (1968)  adalah  kekuatan,  daya  tahan  otot,  daya  tahan

                  kardiovaskular/ respiratori, kecepatan, kelincahan, power, kelenturan, keseimbangan,

                  ketepatan dan koordinasi.
                         Kegiatan  evaluasi  terhadap  atlet  merupakan  salah  satu  kegiatan  yang  harus

                  dilakukan oleh pelatih. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pencapaian

                  tujuan pelatihan dan keberhasilan kegiatan pelatihan secara keseluruhan. Dalam proses
                  evaluasi,  pelatih  harus  mengumpulkan    data  dan  informasi  tentang  atletnya  dengan

                  melaksanakan  tes  dan  pengukuran,  termasuk  di  dalamnya  adalah  pengukuran
                  antropometri  untuk  mengetahui  komposisi  tubuh.  Berikut  ini  dibahas  beberapa

                  instrument tes dan pengukuran, dan antropometri.



                  PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI

                         Untuk  dapat  lebih  aktif,  atelt  dituntut  lebih  meningkatkan  kebugaran

                  jasmaninya melalui proses latihan. Untuk mengetahui seberapa banyak latihan  yang
                  harus  dilakukan  maka  seseorang  harus  menjalani  tes  kebugaran  jasmani,  terutama

                  yang  berhubungan  dengan  kesehatan  yanag  terdiri  dari  daya  tahan  kardiovaskular,

                  kekuatan dan daya otot, kelenturan dan komposisi tubuh.
                         Beberapa  ahli  ilmu  keolahragaan  menyarankan  bahwa  sebelum  dan  sesudah

                  melakukan program latihan perlu melakukan tes dan pengukuran, pemeriksaan fisik
                  termasuk  pengujian  system  kardiovaskular,  perototan  dan  persendian.  Idealnya,  tes

                  darah  meliputi  analisis  kolesterol  dan  trigliserida  dan  tentu  saja  tidak  lupa  tentang

                  tekanan darahnya.
                                                          126
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138