Page 138 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 138
Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang 131
<29 <24 24-30 31-37 38-48 49+
30-39 <20 20-27 28-33 34-44 45+
Perempuan 40-49 <17 17-23 24-30 31-41 42+
50-59 <15 15-20 21-27 28-37 38+
60-69 <13 13-17 18-23 24-34 35+
Sumber: Warner W. K. Hoeger (1989, hal. 27)
2. Step Test
Tes ini memerlukan waktu dan peralatan yang sedikit dan dapat dilakukan
hampir kepada semua orang karena untuk menghitung isapan oksigen maksimal, beban
yang diberikan hanya submaksimal. Bagaimanapun juga, tes ini tidak boleh diberikan
kepada orang-orang yang mempunyai gejala penyakit jantung atau orang-orang yang
mempunyai resiko terhadap penyakit jantung atau orang-orang yang punya penyakit
jantung atau orang yang tidak mempunyai gejala penyakit jantung, tetapi berumur di
atas 35 tahun. Sedangkan bagi orang-orang yang betul-betul mempunyai berat badan
yang sangat berlebihan atau orang-orang yang mempunyai masalah dengan persendian
anggota badan bagian bawah (lower extremities) akan sangat mendapat kesulitan
dalam melaksanakan tes ini.
Step test yang sebenarnya hanya berlangsung selama tiga menit. Denyut nadi
recavere diambil selama lima belas detik diantara detik kelima dan dua puluh setelah
melakukan tes. Alat yang diperlukan adalah bangku dengan tinggi 16 ¼ inci,
stopwatch dan metronom.
Prosedur Pelaksanaan Step Test
a. Tes ini dilakukan dengan mempergunakan bangku dengan tinggi 16 ¼ inci.
b. Setelah aba-aba ―ya‖ orang coba mulai menaikkan kaki kanan pada bangku,
kemudian diikuti dengan kaki kiri dan diletakkan di samping kaki kanan.
Selanjutnya, turun mulai dari kaki kanan dan diikuti kaki kiri, demikian seterusnya
mengikuti irama kaki kiri, demikian seterusnya sesuai dengan irama metronome
yang telah diatur sebelumnya. Untuk laki-laki harus melakukan 24 langkah per
menit dengan irama metronom 96x per menit, sedangkan untuk perempuan 22
langkah per menit dengan irama metronom 88x per menit.