Page 140 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 140

Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang    133


                             48                  192                  30,7                 30,3
                             49                  196                  29,0                 29,6
                             59                  200                  27,3                 28,9

                    Sumber: Warner W. K. Hoeger (1989, hal. 23)







                   3.  Astrand-Rhyming Test
                      Astrand-Rhyming Test ini merupakan tes yang paling sederhana dan paling praktis

                   sehingga menjadi salah satu tes  yang paling sering dipergunakan untuk menghitung
                   isapan  oksigen  maksimal.  Astrand-Rhyming  Test  dilakukan  dengan  menggunakan

                   sepeda  ergometer,  dan  serupa  dengan  step  test,  dilakukan  dengan  hanya  memakai
                   beban submaksimal dan dalam waktu yang tidak lama. Kontraindikasi yang diberikan

                   dalam Astrand-Ryhming test sama dengan yang diberikan dalam step test. Akan tetapi,

                   karena orang coba duduk di atas sepeda sehingga beban berat badan tidak sepenuhnya
                   menjadi beban pada waktu melaksanakan tes. Maka pada tes ini bisa juga digunakan

                   bagi  orang-orang  yang  mempunyai  berat  badan  berlebihan  atau  mereka  yang
                   mempunyai  masalah  dengan  persendian  anggota  badan  bagian  bawah  atau  pada

                   tungkai  kaki,  asal  tidak  terlalu  serius.  Bagi  yang  bermasalah  pada  tungkai  kaki,
                   hendaknya konsultasi lebih dahulu sebelum melakukan tes.

                          Sepeda ergometer yang dipergunakan untuk pelaksanaan tes ini harus sepeda

                   ergometer  yang  dapat  diatur  pembebanannya.  Di  samping  sepeda  ergometer  juga
                   diperlukan stopwatch dan teknisi yang dapat melaksanakan tes ini. Lama pelaksanaan

                   tes  adalah  enam  menit  dan  denyut  nadi  harus  diambil  setiap  menit.  Pada  akhir  tes
                   denyut  nadi  harus  berada  di  antara  rentangan  untuk  setiap  pembebanan  dalam

                   (terutama antara 120-170 denyut per menit).

                          Penilaian yang tepat merupakan hal yang sangat penting di dalam pencatatan
                   terutama  bagi  orang-orang  yang  sudah  berusia  lanjut.  Bagi  mereka  yang  lebih  tua,

                   beban harus lebih rendah, denyut nadi yang dicapai tidak lebih tinggi (150-170 denyut
                   per  menit).  Untuk  orang-orang  tertentu  pada  tingkat  mendekati  atau  pada  level

                   kapasitas maksimal, dan ini membuat mereka kurang aman bagi kesehatannya. Maka
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145