Page 141 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 141
134 Metodologi Latihan Olahraga
kalau memberikan beban kerja pada orang-orang yang lebih tua, denyut nadi pada
akhir latihan tidak boleh dari 130-140 denyut per menit.
Prosedur Pelaksanaan Astrand-Ryhming Test
a. Sesuaikan tinggi sadel sepeda dengan orang coba sehingga tungkai orang coba
hampir sepenuhnya lurus.
b. Selama pelaksanaan tes berlangsung, pertahankan kecepatan dengan konstan pada
50 rpm (revolutions per menits). Tes dilaksanaan selama enam menit.
c. Sesuaikan beban kerja pada sepeda ergometer dengan umur orang coba, berat
badan, kesehatan dan penghitungan tingkat Kebugaran jasmaninya. Bagi orang-
orang yang kurang segar: perempuan 300 kpm (kilopounds meter) atau 450 kpm;
laki-laki: 300 kpm atau 600 kpm. Orang dewasa yang segar perempuan: 450 kpm
atau 600 kpm; laki-laki: 600 kpm atau 900 kpm.
d. Kayuh sepeda selama enam menit dan periksa denyut nadi setiap menit selama
sepuluh detik terakhir. Tentukan denyut nadi dengan mencatat waktu yang
digunakan untuk tiga puluh denyut, kemudian dikonversikan ke denyut per menit.
e. Rata-rata akhir dua denyut nadi (menit kelima dan keenam). Jika kedua denyut nadi
ini masing-masing tidak di dalam lima denyut per menit, tes ini diteruskan beberapa
menit sampai selesai. Apabila denyut nadi terus meningkat dengan signifikan
setelah enam menit, tes diberhentikan dan istirahat selama lima belas sampai dua
puluh menit. Kemudian lakukan tes ulang, dengan beban yang lebih rendah. Pada
akhir tes, rata-rata denyut nadi harus turun dalam rentangan setiap beban seperti
dalam tabel 10.5 (misalnya: laki-laki: 300 kpm =120 sampai 140 denyut per menit;
600 kpm =120 sampai 170 denyut per menit).
f. Berdasarkan rata-rata denyut nadi pada dua menit terakhir dan beban kerja, cara
isapan oksigen maksimal dalam tabel berikut (misalnya: laki-laki: 600 kpm dan
rata-rata denyut nadi =145; isapan oksigen maksimal 2,4 liter/menit).
g. Koreksi isapan oksigen maksimal dengan mempergunakan correction factors
seperti yang terdapat pada tabel 10.6 (misalnya isapan oksigen maksimal = 2,4 dan
umur 35 tahun, correction factors = 870. Kalikan 2,4 dengan 870 maka koreksi
akhir isapan oksigen maksimal = 2,09 liter/menit).
134