Page 43 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 43

Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang    37


                   menjelaskan bahwa istilah kesegaran jasmani adalah suatu konstruk yang di dalamnya
                   terdiri dari faktor-faktor efisiensi kardio-respiratori, kekuatan dinamis, keseimbangan,

                   kelenturan  dan  lainnya.  Unsur-unsur  yang  membentuk  kesegaran  jasmani  menurut
                   Golding  dan  Bos  (1968)  adalah  kekuatan,  daya  tahan  otot,  daya  tahan

                   kardiovaskular/respiratori,  kecepatan,  kelincahan,  power,  kelenturan,  keseimbangan,

                   ketepatan dan koordinasi.
                          Kekuatan

                          Kekuatan otot menunjuk pada banyaknya kekuatan suatu otot atau sekelompok
                   otot dalam kerja. Kekuatan otot juga diketahui sebagai kekuatan isometrik atau suatu

                   kontraksi  maksimum  melawan  suatu  tahanan  maksimum.  (Golding  dan  Bos:  1968).
                   Definisi yang dibuat Kent (1994), kekuatan otot adalah kekuatan atau tegangan sebuah

                   otot atau lebih yang bekerja melawan suatu tahanan dengan usaha maksimal. Pendapat

                   Suharno  (1993)  bahwa  kekuatan  adalah  kemampuan  otot  untuk  dapat  mengatasi
                   tahan/beban, menahan atau memindahkan beban dalam melakukan aktivitas.  Faktor-

                   faktor yang menentukan kekuatan ialah (a) luas potongan melintang otot sebagai akibat

                   hipertropi otot, (b) jumlah fibril otot yang terlibat dalam bekerja melawan beban, (c)
                   ukuran  rangka  tubuh  (skelet),  semakin  besar  akan  semakin  kuat,  (d)  inervasi  otot

                   (syaraf pusat dan syaraf tepi), (e) sistem kimia otot (glikogen dan ATP), (f) tonus otot
                   saat istirahat, semakin rendah tonus otot semakin kuat saat bekerja, (g) usia, (h) jenis

                   kelamin, pria relatif lebih kuat dibanding wanita, (i) dan.psikologis.
                          Suharno  (1993)  membedakan  kekuatan  menjadi  tiga  macam.  (1)  Kekuatan

                   maksimal,  yaitu  kemampuan  otot  dalam  kontraksi  maksimal  serta  dapat

                   melawan/menahan  dan  memindahkan  beban  maksimal.  Pada  lomba  angkat  besi,
                   kekuatan maksimal sangat diperlukan. (2) Eksplosif power atau kekuatan daya ledak,

                   yaitu kemampuan suatu atau sekelompok  otot untuk mengatasi  tahanan beban dengan
                   kecepatan tinggi dalam satu gerakan yang utuh. (3) Daya tahan kekuatan otot (power

                   endurance), yaitu kemampuan tahan lamanya kekuatan otot untuk melawan tahanan
                   beban yang tinggi intensitasnya.

                          Macam-macam  latihan  kekuatan  dapat  dilakukan  sebagai  berikut.  Pertama,

                   latihan dengan mengatasi atau menggunakan berat beban sendiri, terutama bagi atlet
                   usia anak-anak. Kedua, latihan menggunakan beban yang diangkat, ditarik, didorong
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48