Page 48 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 48
42 Metodologi Latihan Olahraga
Kecepatan
Kecepatan adalah jarak tempuh per satuan waktu yang diukur dalam menit atau
skala kuantitas; kecepatan adalah kemampuan melakukan gerakan dalam periode
waktu yang pendek. (Kent: 1994). Definisi yang dibuat Kirkendall, Gruber dan
Johnson (1980) menyebutkan bahwa kecepatan adalah jarak dibagi waktu; kecepatan
diukur dengan suatu satuan jarak dibagi dengan satuan waktu. Bompa (1994)
menjelaskan bahwa kemampuan penting yang diperoleh dalam olahraga adalah
kecepatan, atau kapasitas menempuh jarak atau bergerak dengan cepat. Istilah
kecepatan berkaitan dengan tiga unsur-unsur, yaitu waktu reaksi, frekuensi gerakan per
satuan waktu, dan kecepatan menempuh jarak tertentu. Menurut pendapat Verducci
(1980), bahwa kecepatan dibedakan dalam dua komponen, yaitu waktu reaksi dan
waktu gerak. Waktu reaksi adalah waktu yang digunakan untuk menjawab
rangsangan. Waktu gerakan adalah waktu antara awal gerakan badan, bagian badan
atau benda hingga gerakan selesai.
Dick (1989) menjelaskan bahwa kecepatan tergantung pada beberapa faktor:
(1) inervasi sistem syaraf, (2) elastisitas otot, (3) biokimia otot, (4) kemampuan otot
untuk relaksasi, (5) konsentrasi dan kemauan, dan (6) kemampuan menggunakan
dengan tepat kecepatan untuk bergerak dan bereaksi. Bompa (1994) menjelaskan
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan adalah (1) keturunan, (2) waktu
reaksi, (3) kemampuan mengatasi tahanan/beban, (4) kemampuan teknik, (5)
konsentrasi, (6) power, dan (7) elastisitas otot.
Suharno (1993) mengelompokkan kecepatan menjadi tiga macam, yaitu
kecepatan sprint, kecepatan reaksi dan kecepatan bergerak. Pertama, kecepatan sprint
(sprinting speed), yaitu kemampuan untuk bergerak ke depan dengan kekuatan dan
kecepatan maksimal. Kecepatan sprint sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot, panjang
tungkai, frekuensi langkah dan teknik lari. Kedua, kecepatan reaksi (reaction of
speed), yaitu kemampuan suatu otot atau sekelompok otot untuk bereaksi dalam tempo
yang singkat setelah mendapat suatu rangsang. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh
sistem susunan syaraf, kemampuan berorientasi terhadap situasi, kemampuan panca
indera dalam menerima rangsang, dan kecepatan gerak dan power. Ketiga, kecepatan
bergerak (speed of movement) adalah kemampuan kecepatan kontraksi semaksimal
mungkin sebuah otot atau sekelom-pok otot dalam satu gerakan yang tak terputus.
42