Page 50 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 50
44 Metodologi Latihan Olahraga
terhadap masalah yang sedang dihadapi, kemampuan mengatur keseimbangan saat
bergerak, kelenturan persendian, kemampuan melakukan koordinasi, dan kemampuan
mengatur gerakan. (Suharno: 1993)
Kelincahan dibedakan menjadi kelincahan umum dan kelincahan khusus.
Kelincahan umum adalah kelincahan untuk menghadapi berbagai kegiatan olahraga
pada umumnya dan menghadapi situasi hidup dengan lingkungan. Kelincahan khusus
adalah kelincahan untuk melakukan gerakan dalam cabang olahraga khusus, dimana
dalam cabang olahraga yang lain tidak diperlukan. Contoh: loncat indah, senam,
bulutangkis, bola basket (Suharno: 1993).
Ciri-ciri latihan kelincahan antara lain (1) bentuk laqtihan harus ada gerakan
mengubah posisi dan arah badan dengan kecepatan tinggi. (2) Rangsangan terhadap
pusat syaraf sangat menentuklan keberhasilan latihan kelincahan, karena koordinasi
sangat penting sebagai unsur kelincahan. (3) Adanya rintangan-rintangan untuk
bergerak dan mempersulit kondisi alat atau lapangan.
Cara melatih kelincahan menurut Matveev antara lain (a) standing broad jump
dilanjutkan berguling ke belakang, (b) melempar atau meninju menggunakan tangan
kiri, (c) lari dilanjutkan broad jump, (d) variasi gerakan: jengket-jengket ke depan-
belakang dan kiri-kanan, (e) menambah gerakan pada akhir suatu gerakan, contohnya
pada saat puncak loncat ke atas dilanjutkan memutar badan. (f) mempersulit kondisi
tempat latihan dan alat latihan. Macam-macam latihan untuk meningkatkan
kemampuan kelincahan adalah lari ulak-alik (shuttle run) ke arah samping, maju dan
mundur; latihan gerakan senam seperti guling depan atau ke belakang, lompat tegak;
kombinasi beberapa gerakan, melakukan satu gerakan disusul gerakan lain (lari
kemudian lompat), bergerak dengan berganti-ganti pasangan; dodging run, squat
jumps dan squat jump.
Kelenturan
Kelenturan adalah luas daerah gerak pada suatu sendi, dengan kata lain
kelenturan adalah kemampuan untuk dapat menggerakkan bagian atau anggota badan
dengan luas gerak tertentu pada suatu sendi. Kelenturan ditentukan oleh beberapa
faktor, terutama adalah jaringan ikat di dalam dan sekitar sendi dan otot yaitu
ligamentum, tendo, bungkus sendi, dan bentuk sendi. Selain itu, latihan yang dilakukan
kurang sempurna akan menurunkan kelenturan. Kurang aktif bergerak dalam jangka
44