Page 52 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 52
46 Metodologi Latihan Olahraga
otot antagonis. 2) Metode pasif untuk memperoleh kelenturan maksimum dibantu
teman atau menggunakan beban. Caranya, teman memegang atau menekan anggota
badan secara maksimal daerah yang dilenturkan, subyek tidak terlibat aktif. 3) Metode
kombinasi dilakukan dengan menekuk anggota badan secara aktif sebatas kemampuan
sendi, kemudian dilakukan kontraksi isometrik maksimum melawan beban oleh teman.
Keseimbangan
Keseimbangan menurut Kent (1994) adalah kemampuan memelihara suatu
yang berorientasi pada keadaan stabil dan khusus dikaitkan dengan lingkungan saat itu.
Keseimbangan statis menunjuk pada kemampuan memelihara posisi secara tetap.
Keseimbangan dinamis menunjuk pada kemampuan memelihara keadaan seimbang
selama bergerak. (Foran: 2001). Definisi yang dibuat oleh Barrow dan McGee (1971),
keseimbangan adalah kemampuan seseorang memelihara sistem neuromuskularnya
dalam kondisi statis untuk merespon secara efisien atau mengontrolnya dalam sikap
khusus secara efisien dilanjutkan bergerak. Keseimbangan adalah fenomena yang
kompleks melibatkan sistem vestibular pada bagian dalam telinga, penglihatan mata,
meraba dan proprioseptor, otak menafsirkan secara komplek, menghasilkan berbagai
respon gerakan pada situasi fisik tertentu (Kirkendall, Gruber dan Johnson: 1971).
Dalam berbagai kegiatan olahraga, keseimbangan (equilibrium) merupakan
aspek yang sangat penting. Seimbang adalah statu keadaan tenang, diam (tidak
bergerak) dari suatu benda atau badan seseorang. Aspek keseimbangan dipertahankan
tergantung dari hasil yang diinginkan. Masing-masing atlet akan menentukan sikap-
sikap yang berlainan atau juga akan mengubah sikap badannya sesuai dengan tuntutan
cabang olahraganya. Suatu saat seorang atlet harus dalam keadaan posisi/sikap
keseimbangan tinggi, berarti atlet harus berusaha membuat sikap yang dapat
mempertahankan keseimbangan yang tinggi. Contoh, suatu saat seorang pegulat harus
membuat sikap dalam keadaan keseimbangan yang tinggi agar tidak mudah dijatuhkan
oleh lawan. Sebaliknya, seorang atlet harus dalam keadaan posisi/sikap keseimbangan
rendah, agar mudah bergerak dengan cepat. Contoh, start pada lari sprint, saat aba-aba
―siap‖ pelari harus membuat sikap dalam keadaan keseimbangan rendah.
Pembahasan keseimbangan selalu berkaitan dengan pusat gaya berat badan atau
titik berat badan (center of gravitasi). Letal titik berat badan ini Kira-kira terdapat pada
panggul (crista iliaca) ditengah-tengah antara bagian depan dan belakang pada orang
46