Page 45 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 45

Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang    39


                          Bompa (1994) menjelaskan bahwa metode untuk memperoleh perkembangan
                   power  dilakukan  menggunakan  latihan  beban,  latihan  dengan  bola  medicine,  dan

                   latihan senam dan kelenturan. Unsur penting yang dikemukakan adalah meningkatkan
                   jumlah ulangan dan meningkatkan kecepatan. Beban ditentukan dengan beban  yang

                   diangkat dengan benar oleh atlet sebanyak enam kali. Kirkendall, Gruber dan Johnson

                   (1971)  menjelaskan  bahwa  pelatih  sering  menunjuk  pada  explosive  power  yang
                   diperoleh  dalam  melakukan  kegiatan  tertentu.  Power  dapat  dihitung  menggunakan

                   rumus: power = (kekuatan x jarak): waktu atau power = kerja: waktu. Perlu diketahui
                   bahwa jarak: waktu = kecepatan, dengan demikian      power = kekuatan x kecepatan

                   (P = F x V).

                          Daya tahan

                          Daya  tahan  otot  tidak  hanya  menunjuk  pada  kekuatan  otot  tetapi  juga

                   kemampuan  otot  berkontraksi  dalam  beberapa  waktu  tanpa  mengalami  kelelahan.
                   Suharno (1974) menjelaskan bahwa daya tahan adalah kemampuan organ atlet untuk

                   melawan kelelahan yang timbul saat melakukan aktivitas olahraga dalam waktu yang
                   lama. Faktor-faktor yang menentukan daya tahan.adalah sebagai berikut 1) Jenis fibril

                   otot  (serabut  otot);  fibril  merah  (tonic)  cocok  untuk  kegiatan  daya  tahan;  karena
                   banyak mengandung myohaemoglobin. 2) Kualitas sistem pernapasan dan peredaran

                   darah. 3) Proses metabolisme otot dan hormon. 4) Sistem syaraf pusat dan perifir. 5)

                   Kekuatan  otot  maksimal,  daya  ledak  dan  power  endurance.  6)  Koordinasi  gerakan
                   otot-otot, irama gerak dan pernapasan. 7) Susunan kimia dalam otot (glekogen, ATP

                   dan cadangan alkali). 8) Umur atlet dan jenis kelamin.
                          Daya  tahan  dibedakan  dalam  beberapa  macam.  1)  Daya  tahan  umum,  ialah

                   kemampuan daya tahan organisme atlet untuk melawan kelelahan yang timbul akibat
                   beban latihan dengan intensitas menengah dan rendah. 2) Daya tahan otot lokal ialah

                   kemampuan daya tahan organisme atlet untuk melawan kelelahan yang timbul akibat

                   beban latihan dengan intensitas sub-maksimal. 3) Daya tahan spesial ialah kemampuan
                   daya tahan organisme atlet untuk melawan kelelahan yang timbul akibat beban latihan

                   dengan intensitas maksimal. 4) Stamina ialah ialah kemam-puan daya tahan organisme
                   atlet untuk melawan kelelahan yang timbul akibat kegiatan dalam batas waktu tertentu

                   dengan intensitas maksimal, tempo cepat, frekuensi tinggi dan menggunakan power.
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50