Page 90 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 90
84 Metodologi Latihan Olahraga
Metode Latihan Fisik dengan Sistem Aerobik
Cooper (1982) menjelaskan bahwa latihan aerobik menunjuk pada kegiatan
yang memerlukan oksigen dalam waktu yang panjang dan kebutuhan tersebut ada
pada tubuh yang memerlukan pengembangan kapasitas mengambil oksigen. Sebagai
hasil latihan aerobik, ada perobahan yang menguntungkan terjadi pada sistem paru-
paru, jantung dan pembuluh darah. Lebih khusus, dengan latihan aerobik yang teratur
dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam memasukkan dan mengeluarkan udara
dari paru-paru; volume total darah meningkat dan darah menjadi lebih lancar
mengangkut oksigen. Latihan aerobik biasanya berkaitan dengan daya tahan
melakukan kegiatan, bukan memerlukan kecepatan yang berlebihan. Disarankan
melakukan latihan aerobik dengan berbagai jenis latihan, selalu ditekankan bahwa
latihan lebih baik menggunakan jarak yang panjang dan pelan daripada mengandalkan
jarak pendek yang cepat menghabiskan energi.
Rushall dan Pyke (1990) menjelaskan bahwa bentuk latihan terus menerus
biasanya terjadi dalam periode waktu yang panjang. Aktifitas yang terus menerus
lebih lama dari 30 menit biasanya menghasilkan adaptasi aerobik pada beban kerja
dibawah ambang anaerobik. Reid (1985), menyatakan tentang latihan fisik aerobik
secara umum disepakati bahwa konsumsi maksimal oksigen adalah ukuran fungsional
terbaik tentang kesehatan dan kebugaran suatu sistem transport oksigen. Aerobik
berarti menggunakan oksigen, latihan fisik aerobik termasuk kegiatan yang
memerlukan transport oksigen, sehingga kapasitas fungsional sistem ini
dikembangkan. Latihan fisik aerobik harus intensitas optimal, dilaksanakan di bawah
suatu ambang anaerobik dan dipertahankan selama periode khusus.
Bouchard (1975) menjelaskan bahwa kapasitas aerobik adalah kualitas
melakukan kerja sebagian besar otot terus-menerus pada jangka waktu selama
mungkin dalam kondisi aerobik. Kerja aerobik dilaksanakan oleh organ tubuh pada
kondisi membutuhkan oksigen tersebut bukan melampaui kapasitas konsumsi
maksimum. Konsep circulo-endurance sangat erat kaitannya dengan konsumsi
oksigen maksimum dan kapasitas kerja fisik.
Menurut pendapat Soekarman (1987), bahwa aktivitas menggunakan kekuatan
yang kecil atau sedang yang dipertahankan untuk jangka waktu yang lama
menggunakan energi yang berasal dari pembakaran oksigen atau sistem aerobik.
84