Page 92 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 92

86  Metodologi Latihan  Olahraga


                  dan  denyut  jantung    maksimal.    Intensitas  latihan  dihitung  dengan  menggunakan
                  rumus:  HR threshold = HR rest + % (HR max - HR rest).

                         Lamb  (1984)  menjelaskan  bahwa    untuk  menaksir  intensitas  latihan  fisik
                  menggunakan  respon denyut jantung.   Rumus  untuk mengetahui intensitas latihan

                  fisik adalah: HR.exercise  = HR rest + % (HR max.  - HR rest).

                         Pendapat Janssen (1987) bahwa denyut jantung dipengaruhi oleh umur,  maka
                  untuk    menentukan  denyut    jantung    maksimal  digunakan  rumus:  220  -  umur.

                  Pendapat Fox (1993: 431) bahwa maximum  heart rate tidak  dapat ditentukan secara
                  langsung, kemudian diperkirakan berdasarkan rumus: 220 - umur.

                         Fardy  (1980)  menjelaskan  bahwa  kekuatan  aerobik  menunjuk  pada
                  kemampuan seseorang menggunakan oksigen selama kegiatan olahraga yang lama dan

                  berat.  Dijelaskan juga bahwa dosis  latihan meliputi  intensitas, frekuensi  dan durasi,

                  yang  mana  intensitas  latihan adalah paling penting. Tingkatan  dosis  latihan antara
                  70%-80%  dari  denyut  jantung  maksimal,  mendekati  57%-78%  dari    pengambilan

                  oksigen  maksimal  pada  orang  biasa.  Latihan  dilakukan  selama    15-30  menit,  tiga

                  hingga  empat    hari  latihan  setiap  minggu.  Atlet  yang  terlatih  akan  membutuhkan
                  intensitas latihan yang lebih berat.

                         Sharkey  (1984)  menyusun suatu tabel tentang intensitas latihan, yaitu latihan
                  fisik dengan intensitas moderat menggunakan  metabolisme aerobik, denyut jantung

                  mencapai  120  -  160  denyut  permenit.  Hazeldine  (1989:  14)  mengemukakan  bahwa
                  denyut jantung adalah indikator yang baik untuk mengontrol intensitas latihan  fisik.

                  Disarankan    denyut  jantung  latihan  paling  sedikit  antara  130  hingga  160  denyut

                  permenit untuk latihan 30 menit.
                         Menurut  pendapat  Lamb  (1984),  bahwa  prinsip-prinsip  latihan  daya  tahan

                  aerobik. Latihan harus bersifat individual dan meningkat pelan-pelan. Latihan aerobik
                  harus memperhatikan  kebutuhan pada potensi pemenuhan ATP (adenosin triposphat)

                  aerobik.  Kegiatan  latihan  berirama    secara  alami.  Pengambilan  oksigen  maksimal
                  harus  di-tekankan  dan  intensitas  lebih  rendah  dari  maksimal.  Latihan  aerobik  harus

                  meningkat. Intensitas rendah, lama dan frekuensi latihan diperlukan untuk mengem-

                  bangkan  pengambilan  oksigen  maksimal.  Disarankan,  rentangan  denyut    jantung
                  latihan untuk latihan  daya tahan aerobik.





                                                           86
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97