Page 94 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 94
88 Metodologi Latihan Olahraga
Menurut Burke (1980) dijelaskan bahwa kekuatan anaerobik menunjuk pada
kemampuan yang ditandai gerakan badan atau anggota badan dengan intensitas
tinggi yang sumber energinya predominan tidak dapat dipasok secara aerobik.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan usaha maksimal dalam satu menit atau kurang
tergantung terutama pada kekuatan anaerobik.
Pendapat Astrand (1986) dikemukakan bahwa latihan kekuatan motor
anaerobic penting untuk beberapa kelompok atlet. Latihan tersebut merupakan latihan
yang melelahkan secara psikologis. Latihan motor anaerobik tersebut jangan
dilaksanakan pada sebulan atau dua bulan pada musim pertandingan. Latihan berat
tersebut tidak dianjurkan untuk kebanyakan orang.
Rushall dan Pyke (1990) menjelaskan bahwa interval training adalah bentuk
latihan yang terdiri dari periode aktivitas dan pulih asal (recovery) dilakukan secara
bergantian. Interval training adalah tepat untuk aktivitas yang banyak memerlukan
aktifitas anaerobik. Sharkey (1984) menuliskan tentang latihan interval adalah
intensitas latihan fisik dengan intensitas aktif menggunakan metabolisme anaerobik,
dan denyut jantung mencapai di atas 160.
LATIHAN
1. Jelaskan tentang menentukan intensitas latihan
2. Jelaskan tentang metode latihan sirkuit (circuit training)
3. Jelaskan tentang metode latihan beban (weight training)
4. Jelaskan tentang metode latihan bermain-main kecepatan lari (speed play or fartlek)
5. Jelaskan tentang metode latihan fisik naik turun bangku (bench stepping)
6. Jelaskan tentang metode latihan fisik dengan sistem aerobik.
7. Jelaskan tentang metode latihan fisik dengan sistem anaerobik
DAFTAR PUSTAKA
Astrand, P.O. dan Rodahl, K., 1986. Textbook of Work Physiology, Physiological
Bases of Exercise, Third edition, New York: McGraw-Hill Book Company.
Bompa, T.O., 1994. Theory and Methodology of Training, 3rd edition, Toronto,
Ontorio: Kendall/Hunt Publishing Company
Barrow, H.M. Harold, M. and McGee, R., 1979. A Practical approach to
Measurement in Physical Education (3rd ed), Philadelphia: Lea & Febiger.
88