Page 87 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 87

Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang    81


                   3)  Berjalan  cepat  selama  5  menit.  4)  Berlari  pelan,  diselingi  lari cepat  jarak  65–75
                   yard,  diulangi  sampai  terjadi  kelelahan.  5)  Berlari  pelan,  diselingi  jalan  cepat  3–4

                   langkah secara tiba-tiba. 6) Berlari dengan kecepatan penuh jarak 175–200  yard. 7)
                   Berlari  dengan  langkah  cepat  selama  1  menit.  8)  Berlari  mengelilingi  lapangan

                   sebanyak 1- 5 kali putaran.


                   Metode Latihan Fisik Naik Turun Bangku (bench stepping)

                          Hawkey (1991)  menjelaskan bahwa latihan naik turun bangku adalah latihan
                   fisik yang sederhana dan banyak digunakan dalam  kegiatan olahraga. Menggunakan

                   bangku, kotak atau sejenisnya setinggi 0,50 meter. Clarke (1984) menyebutkan bahwa
                   latihan yang paling murah dan persiapan sederhana adalah naik turun bangku. Tinggi

                   bangku dan irama langkah dapat bervariasi, tergantung pada tujuan latihan, usia dan

                   jenis kelamin subyek.
                          Hazeldine  (1985)  membuat  suatu  metode  latihan  circuit  training  yang  dapat

                   menghasilkan perubahan kebugaran umum, kekuatan otot dan kecepatan. Salah satu

                   bentuk latihan fisik  yang terdapat pada rangkaian latihan tersebut adalah naik turun
                   bangku  (bench  stepping).  Annarino  (1976)  mencantumkan  latihan  fisik  dengan  cara

                   naik  turun  bangku  (bench  step)  dalam  suatu  metode latihan circuit  training.  Tinggi
                   bangku  yang  digunakan  17  inci  (43,18  centimeter)  sampai  dengan  24  inci  (60,96

                   centimeter).  Step  test  atau  tes  naik  turun  bangku  adalah  salah  satu  cara  mengukur
                   kebugaran  jasmani  untuk  kerja  otot  dan  kemampuan  pulih  asal  (recovery)  setelah

                   kerja. Perkembangan selanjutnya tes naik turun bangku tersebut dimodifikasi sebagai

                   salah satu cara latihan. Sharkey (1984) menjelaskan bahwa latihan naik turun bangku
                   dapat  meningkatkan  kesegaran  jasmani  dan  meningkatkan  kekuatan  kontraksi  otot

                   serta memperbaiki sistem peredaran darah.
                              Safrit  (1981)  memodifikasi  Harvard  Step  Test  yang  di-kembangkan  oleh

                   Brouha. Tes ini memanfaatkan denyut jantung pada akhir latihan, karena ada korelasi
                   yang  tinggi  antara  hasil  pengukuran  denyut  jantung  selama  latihan  dan  hasil

                   pengukuran segera setelah latihan berhenti. Tes naik  turun bangku ini menggunakan

                   tinggi bangku  20 inci  (50,8 centimeter),  dilakukan selama  lima menit dengan 30
                   langkah  per  menit.  Verducci  (1980)  menjelaskan  bahwa  Harvard  step  test

                   menggunakan  pulih  asal  denyut  jantung  untuk  menetapkan  kemampuan  maksimum
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92