Page 85 - Buku Metodologi Kepelatihan Olahraga
P. 85

Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang    79


                   minggu  jika  tegangan  isometrik  dilakukan  hanya  enam  menit  dalam  dua  atau  tiga
                   latihan kekuatan maksimum,  latihan dilakukan  sekali dalam sehari selama lima hari

                   dalam minggu.
                          Kontraksi  isokinetik  didefinisikan  oleh Bompa  (1994)  adalah  kontraksi  yang

                   mana  tegangan  otot  dikembangkan  kemudian  memendek  dengan  kecepatan  gerakan

                   maksimal  yang  tetap  dengan  ruang  gerak  sendi  yang  luas.  Menurut  Kent  (1994),
                   latihan isokinetik adalah latihan menggunakan alat yang memberikan beban maksimal

                   melalui  gerakan  dengan  ruang  gerak  sendi  yang  luas  dan  kecepatan  tetap.  Definisi
                   yang  dibuat  Burke  (1980),  latihan  isokinetik  adalah  suatu  jenis  latihan    yang  mana

                   kecepatan  kontraksi  tidak  berubah  dan  jumlah  beban  maksimum  meliputi  seluruh

                   ruang gerak yang luas agar supaya latihan lebih cepat. Beberapa ketentuan yang

                   perlu  diperhatikan  pada  waktu  melakukan  latihan  beban  (weight training).  Pertama,
                   Harus didahului pemanasan (warming up) yang cukup dan menyeluruh. Kedua, prinsip

                   over load harus ditetapkan. Ketiga, berat beban permulaan untuk setiap jenis latihan
                   ditentukan secara  trial and error,  disarankan tidak lebih 12 kali angkatan dan tidak

                   kurang dari 8 kali angkatan, dan dilakukan sebanyak 2 set. Burke (1980) menyatakan
                   bahwa  jika  latihan  isotonik,  isokinetik  atau    program  latihan  beban  yang  sesuai

                   memanfaatkan  beban  yang  digunakan  setiap  set  dibatasi  mendekati  6  ulangan.

                   Keempat, jumlah ulangan gerakan latihan (repetisi) yang sedikit akan menghasilkan
                   kekuatan,  sedangkan  jumlah  ulangan  gerakan  latihan  (repetisi)  yang  banyak  akan

                   menghasil-kan daya tahan. Kelima, setiap gerakan latihan mengangkat, menarik atau

                   men-dorong  harus  dilakukan  dengan  benar  sesuai  dengan  tujuan  latihan.  Perhatikan
                   gerakan-gerakan  tambahan  yang  menyebabkan  tidak  tercapainya  tujuan.  Keenam,

                   setiap  gerakan  latihan  harus  dilakukan  dengan  ruang  gerak  yang  seluas-luasnya,
                   terutama  untuk  memelihara  kelenturan  (fleksibilitas).  Ketujuh,  pada  waktu  gerakan

                   latihan,  pernapasan  harus  diatur  dengan  baik.  Pada  waktu  gerakan  mengangkat,
                   menarik  atau  mendorong  dilakukan  inspirasi  (memasukkan  udara),  dan  pada  waktu

                   relaksasi  dilakukan  ekspirasi  (menghembuskan  udara).  Kedelapan,  frekuensi  latihan

                   beban (weight training) hendaknya dilakukan 3 kali dalam seminggu, terutama pada
                   tahap  persiapan  awal  dan  makin  lama  makin  dikurangi  sesuai  dengan  kebutuhan.

                   Kesembilan, selama latihan harus diperhatikan keselamatan terhadap terjadinya cedera
                   dan kecelakaan, maka pada waktu latihan harus dibimbing dan diawasi pelatih.
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90