Page 25 - jhana dan umat awam
P. 25
jhāna diperlukan untuk menyelesaikan pengembangan sang
jalan, menjadi suatu keharusan pada titik lanjutan secara
relatif dalam kemajuan siswa. Yaitu, menjadi suatu prasyarat
untuk mencapai salah satu jalan dan buah yang lebih tinggi,
tetapi bukan berarti sangat diperlukan untuk mencapai jalan
dan buah pertama. Sistem penafsiran Theravāda yang
terdapat dalam Komentar Pāli menjelaskan topik ini dalam
suatu cara yang berbeda. Berdasarkan pada pengelompokan
Abhidhamma atas kondisi-kondisi kesadaran, Komentar
membedakan dua jenis jalan: jalan permulaan (pubbabhāga)
atau lokiya dan jalan lokuttara. [21] Dua jenis jhāna, lokiya dan
lokuttara, bersesuaian dengan kedua jenis jalan ini. Jhāna-
jhāna lokiya adalah kondisi-kondisi kesadaran luhur
(mahaggata-citta) yang dikembangkan dalam jalan
permulaan, sebagai persiapan untuk mencapai jalan lokuttara;
secara teknis, adalah kondisi-kondisi kesadaran
“berbentuk” (rūpavacara-citta), yaitu, jenis-jenis kesadaran
dari “alam berbentuk” dan mengarah pada kelahiran kembali
di alam berbentuk. Jhāna lokuttara adalah kondisi-kondisi
kesadaran lokuttara (lokuttara-citta) yang identik dengan jalan
dan buah lokuttara itu sendiri.
Perbedaan ini memungkinkan Komentar menganut secara
bersamaan kedua tesis sehubungan dengan jhāna menuju
sang jalan: (i) setiap pencapaian jalan dan buah, dari tingkat
memasuki-arus dan seterusnya, adalah juga jhāna, dan
dengan demikian semua pencapai-jalan adalah pencapai
jhāna lokuttara; (ii) tidak semua pencapai-jalan telah mencapai
jhāna dalam tahap permulaan yang mengarah menuju jalan
lokuttara, dan dengan demikian mereka tidak harus menjadi
21