Page 21 - jhana dan umat awam
P. 21
(iii) saksi-jasmani (kāyasakkhī), yang telah melenyapkan
sebagian noda-noda dan mengalami pencapaian tanpa
bentuk; (iv) pencapai-pandangan (diṭṭhipatta), yang tidak
mengalami pencapaian tanpa bentuk dan telah melenyapkan
sebagian noda, dengan penekanan pada kebijaksanaan; dan
(v) terbebaskan-melalui-keyakinan (saddhāvimutta), yang
tidak mengalami pencapaian tanpa bentuk dan telah
melenyapkan sebagian noda, dengan penekanan pada
keyakinan. Siswa mana pun yang berada pada enam tahap
menengah – dari pemasuk-arus hingga mereka yang berada
dalam jalan menuju Kearahantaan – bukan ditentukan oleh
tingkat kemajuan melainkan oleh cara kemajuan, apakah
melalui konsentrasi, kebijaksanaan, atau keyakinan yang kuat.
Akhirnya sampai pada kedua jenis anusārī (vi-vii), yang
berada pada jalan menuju tingkat memasuki-arus.
Apa yang patut diperhatikan mengenai daftar ini adalah
bahwa samādhi, sebagai suatu indria, tidak menentukan
kelompoknya sendiri sampai setelah buah memasuki-arus
telah dicapai. Yaitu, kecakapan dalam konsentrasi
menentukan jenis berbeda dari siswa di antara para Arahant
(seperti Arahant yang terbebaskan-dalam-kedua-cara) dan di
antara para praktisi untuk tingkat-tingkat yang lebih tinggi
(seperti saksi-jasmani), tetapi bukan di antara para praktisi
untuk mencapai tingkat memasuki-arus. Dalam kelompok
yang paling rendah ini kita hanya memiliki pengikut-
keyakinan dan pengikut-Dhamma, yang mendapatkan
statusnya masing-masing dari keyakinan dan kebijaksanaan,
tetapi tidak ada jenis yang bersesuaian dengan saksi-jasmani.
[19]
17