Page 151 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 151

151
                                            Mukti Fajar ND.



                Akibat minimnya kredit yang disediakan, usaha kecil diperkirakan akan
             semakin terpuruk. Saat ini saja, keterpurukan usaha kecil sudah terlihat.
             Sektor-sektor seperti tekstil, kerajinan, furnitur yang dikerjakan usaha kecil
             jumlahnya semakin menyusut dan kinerjanya terus  69
                Kondisi tersebut, ujar Dradjad, jelas tidak bisa dibiarkan. Meski demikian,
             kesalahan pun tidak bisa ditimpakan sepenuhnya kepada pihak perbankan.

             Sangat beralasan dan wajar bila bank lebih mementingkan profit.
                Di samping itu, pengusaha kecil juga masih banyak yang dinilai belum
             layak mendapatkan kredit karena tidak memiliki agunan. “Karena itu, fungsi
             lembaga penjaminan kredit yang ada sekarang perlu didorong lagi. Dengan
             adanya jaminan, perbankan akan berani mengucurkan kredit ke usaha kecil,”
                          70.
             kata Dradjad Perusahaan besar juga biasanya mempunyai fasilitas yang dapat
             dipinjam oleh pemerintah daerah pada waktu-waktu tertentu. Selain itu,
             perusahaan besar merupakan “donor” tetap dalam acara-acara yang
             diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Sudah jelas bahwa pemerintah

             daerah tidak bisa mengharapkan kontribusi-kontribusi seperti di atas dari
             usaha kecil dan menengah. Jarang, misalnya, ada pemerintah daerah yang
             memandang perusahaan besar sebagai penyedia lapangan kerja bagi
             penduduknya, atau yang memandang perusahaan besar sebagai pasar bagi
             produk-produk dari usaha kecil dan menengah yang ada di wilayah itu.
                Oleh karena itu, dapat dimengerti apabila kebijakan-kebijakan pemerintah
             selama ini lebih banyak tertuju pada upaya untuk mendorong investasi
             perusahaan besar, terutama dari luar daerah dan dari luar negeri (PMA dan
             PMDN), daripada upaya untuk mendorong tumbuhnya usaha menengah
             dan kecil di wilayahnya.
                Namun, sebenarnya kontribusi yang diberikan oleh UMKM kepada

             pemerintah dengan menciptakan lapangan kerja tidak kalah besarnya dari
             kontribusi usaha besar. Selain PBB, maka pajak-pajak lain yang disetorkan
             ke negara oleh usaha besar merupakan pendapatan pemerintah pusat, bukan
             pemerintah daerah. Sedangkan kebanyakan pajak dan retribusi yang
             dihasilkan oleh usaha kecil dan menengah merupakan pendapatan asli
             daerah, baik yang dihasilkan oleh operasi usaha kecil dan menengah itu
             sendiri maupun yang dihasilkan oleh lapangan kerja yang ditimbulkannya.
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156