Page 146 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 146

146
                                       UMKM dan Globalisasi Ekonomi



             ditemukan dalam bibit-bibit pemikiran masyarakat feodal yang berkembang
             di Babilonia, Mesir, Yunani dan Kekaisaran Roma. Para ahli ilmu sosial
             menamai tahapan kapitalisme purba ini dengan sebutan commercial capital-
             ism. Kapitalisme komersial berkembang ketika pada jaman itu perdagangan
             lintas suku dan kekaisaran sudah berkembang dan membutuhkan sistem
             hukum ekonomi untuk menjamin fairness perdagangan ekonomi yang

             dilakukan oleh para pedagang, tuan tanah, kaum rohaniwan.
                Bahkan Max Weber pernah menyatakan bahwa akar kapitalisme berawal
             dari sistem Codex Iuris Romae sebagai aturan main ekonomi yang kurang
             lebih universal dipakai oleh kaum pedagang di Eropa, Asia Barat serta Asia
             Timur Jauh dan Afrika Utara. Aturan main ekonomi ini sebetulnya
             dimanfaatkan untuk memapankan sistem pertanian feodal. Dari aturan ini
             pula muncul istilah borjuis yang mengelompokkan sistem feodalisme yang
             disempurnakan dengan sistem hukum ekonomi itu. Kelompok borjuis dipakai
             untuk menyebut golongan tuan tanah - bangsawan dan kaum rohaniwan

             yang biasa mendiami biara yang luas dan besar.
                Perkembangan selanjutnya adalah perkembangan kapitalisme yang dikenal
             sebagai tata cara dan “kode etik” yang dipakai oleh kaum merkantilis. Kaum
             pedagang yang banyak berkumpul di bilangan pelabuhan Genoa, Venice dan
             Pisa. Kaum merkantilis memakai kapitalisme sebagai tahap lanjutan sistem
             sosial ekonomi yang dibentuk. Tatanan ekonomi dan politik yang
             berkembang memerlukan hukum dan etika yang disusun dengan relatif
             mapan. Hal ini disebabkan terjadi perkembangan kompetisi dalam sistem
             pasar, keuangan, tata cara barter serta perdagangan yang dianut oleh para
             merkantilis abad pertengahan. Para merkantilis mulai membuka wacana baru
             tentang pasar. Ketika mereka berbicara tentang pasar dan perdagangan, mau

             tidak mau mereka mulai bicara tentang barang dagang (komoditas) dan nilai
             lebih yang nantikan akan banyak disebut sebagai the surplus value (nilai lebih).
             Dari akar penyebutan inilah, wacana tentang keuntungan dan profit menjadi
             bagian integral dalam kapitalisme sampai abad pertengahan.


             (2) Kapitalisme Industri
                Pandangan merkantilis dan perkembangan pasar berikut sistem keuangan
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151