Page 145 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 145

145
                                            Mukti Fajar ND.



             kepada kelompok negara-negara utara, maka di usia senjanya, “sistem
             ekonomi tunggal dunia” tadi telah menimbulkan ketimpangan sosial,
             dominasi sistem teknik, menghapuskan kesempatan kerja dan bahkan
             pengucilan, yang semuanya bermuara pada eksplotasi ekonomi .
                                                                         65
                Kesedihan yang lain, sampai sekarang belum ada kritik yang benar-benar
             mendasar terhadap Sistem Kapitalis, yang telah menjadi kenyataan riel sistem

             ekonomi dunia yang expansioniste dan productiviste bersama motor-motornya:
             ekonomi pasar, masyarakat konsumsi, beserta hubungan kekuasaan dengan
             pengeksplotasian. Dengan demikian, kita lantas membayangkan betapa berat
             tugas-tugas yang harus dihadapi oleh para pembela mazhab kontinental untuk
             menemukan alternatif atas Konsep Negara sebagai lapisan ozon, yang
             melindungi masyarakat banyak terhadap kekejaman sinar infra merah.


             b. Akumulasi Modal adalah Kekuatan Kapitalisme Pasar Bebas
                Kapitalisme secara etimologis berasal dari kata caput, yang artinya kepala,

             kehidupan dan kesejahteraan. Makna modal dalam kapital seharusnya
             diinterpretasikan sebagai titik kesejahteraan. Dengan makna kesejahteraan,
             definisi kapital mulai dikembangkan dengan arti akumulasi keuntungan yang
             diperoleh dalam setiap transaksi ekonomi. Oleh sebab itu, interpretasi awal
             dari kapitalisme adalah proses pengusahaan kesejahteraan untuk bisa
             memenuhi kebutuhan. Dalam definisi ini, sebetulnya kapitalisme mempunyai
             definisi yang konstruktif-manusiawi. Pasti setiap orang mempunyai keinginan
             dasar untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam hidup sehari-hari.
                Masalahnya dalam perkembangan selanjutnya, terutama dalam era
             revolusi industri, kapitalisme didefinisikan sebagai paham yang mau melihat
             serta memahami proses pengambilan dan pengumpulan modal balik (tentu

             saja yang sudah dikumpulkan secara akumulatif) yang diperoleh dari setiap
             transaksi komoditas ekonomi. Pada saat itu pula, kapitalisme tidak hanya
             dilihat sebagai ideologi teoritis tapi berkembang menjadi paham yang mempe-
             ngaruhi perilaku ekonomi manusia.
                Ada beberapa tahap perkembanan kapitalisme yaitu:
             (1) Kapitalisme Purba
                Kapitalisme purba adalah tahapan awal pembentukan kapitalisme yang
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150