Page 141 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 141

141
                                            Mukti Fajar ND.



                Pasca krisis moneter, memasuki era reformasi, ternyata kebijakan
             perekonomian Indonesia tidak bergeser sedikitpun dari pola sebelumnya.
             Bahkan semakin liberal. Dengan mengikuti garis-garis yang telah ditentukan
             oleh IMF, Indonesia benar-benar telah menuju libelarisasi ekonomi. Hal itu
             paling tidak dapat diukur dari beberapa indikator utama, yaitu Privatisasi
             BUMN. Salah satu ciri ekonomi yang liberal adalah semakin kecilnya peran

             pemerintah dalam bidang ekonomi, termasuk didalamnya adalah
             kepemilikan asset-asset produksi. Dengan “dijualnya” BUMN kepada pihak
             swasta, baik swasta nasional maupun asing, berarti perekonomian Indonesia
             semakin liberal. 56
                Peran serta pemerintah Indonesia dalam kancah WTO dan perjanjian
             GATT. Dengan masuknya Indonesia dalam tata perdagangan dunia tersebut,
             semakin memperjelas komitmen Indonesia untuk masuk “kubangan”
             libelarisasi ekonomi dunia atau kapitalisme global


             5. SISTEM EKONOMI PASAR BEBAS DAN KEKUATAN MODAL

             a. Invisible Hand Mengatur Pasar Bebas
                Pemikiran ekonomi modern biasanya dinyatakan dimulai dari terbitnya
             Adam Smith’s The Wealth of Nations, pada 1776, walaupun pemikir lainnya
             yang lebih dulu juga memberikan kontribusi yang tidak sedikit.
                Ide utama yang diajukan oleh Smith adalah kompetisi antara berbagai
             penyedia barang dan pembeli akan menghasilkan kemungkinan terbaik
             dalam distribusi barang dan jasa karena hal itu akan mendorong setiap or-
             ang untuk melakukan spesialisasi dan peningkatan modalnya sehingga akan
             menghasilkan nilai lebih dengan tenaga kerja yang tetap.
                Thesis Smith berkeyakinan bahwa sebuah sistem pasar akan mengatur

             dirinya sendiri dengan menjalankan aktivits-aktivitas masing-masing
             bagiannya sendiri-sendiri tanpa harus mendapatkan arahan tertentu. Hal
             ini yang biasa disebut sebagai “invisible hand” dan masih menjadi pusat gagasan
             dari ekonomi pasar dan capitalism itu sendiri.
                Pemikiran Adam Smith dalam bukunya An Inquiry Into The Nature and
             Couses of The Wealth of Nation mengenai Invisible Hand, atau tangan yang
             tak terlihat akan mengatur pasar dengan menciptakan kesejahteraan sosial
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146