Page 143 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 143
143
Mukti Fajar ND.
62
sebenarnya menyerukan hal-hal sebagai berikut :
1) Kehidupan ekonomi yang tunduk kepada sistem nature yang bukan buatan
manusia. Dengan sifat seperti itu akan mampu mewujudkan pengem-
bangan hidup dan kemajuan secara simultan.
2) Tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi dan
membatasi tugasnya hanya untuk melindungi pribadi-pribadi dan kekayaan
serta menjaga keamanan dan membela negara.
3) Kebebasan ekonomi bagi setiap individu, di mana ia mempunyai hak
untuk menekuni dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemauannya.
Tentang kebebasan seperti ini diungkapkan dalam sebuah prinsip yang
sangat masyur dengan semboyan, “Biarkan ia bekerja dan biarkan ia
berlalu.
4) Kepercayaan kapitalisme terhadap kebebasan yang tiada batas telah
membawa kekacauan keyakinan dan perilaku. Ini melahirkan berbagai
konflik di Barat yang kemudian melanda dunia sebagai akibat dari keham-
paan pemikiran dan kekosongan ruhani.
5) Rendahnya upah dan tuntutan yang tinggi mendorong setiap anggota
keluarga bekerja. Akibvatnya tali kekeluargaan putus dan sendi-sendi sosial
di kalangan mereka runtuh.
6) Pendapat Adam Smith yang paling penting ialah tentang ketergantungan
peningkatan perekonomian, kemajuan dan kemakmuran kepada
kebebasan ekonomi, yang tercermin pada:
a). Kebebasan individu yang memberikan seseorang bebas memilih
pekerjaannya, sesuai dengan kemampuannya yang dapat mewujudkan
penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan dirinya.
b). Kebebasan berdagang, di mana produktivitas, peredaran produksi dan
distribusinya berlangsung dalam iklim persaingan bebas.
c). Kaum kapitalis memandang, kebebasan adalah suatu kebutuhan bagi
individu untuk menciptakan keserasian antara dirinya dan masyarakat.
Sebab kebebasan itu adalah suatu kekuatan pendorong bagi produksi
karena ia benar-benar menjadi hak manusia yang menggambarkan
kehormatan kemanusiaan. 63
Hasil dari proses tersebut adalah Revolusi Industrial. Pada abad ke 19 di