Page 149 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 149

149
                                            Mukti Fajar ND.



             dihadapkan pada masalah kepemilikan bersama (share holder) dalam sebuah
             proses kapitalisasi yang tetap saja memberikan ruang pada keuntungan dan
             proses akumulasi investasi.
                Debat pembangunan kapitalisme dalam konteks sistem dunia juga
             menambah kompleksitas proses kapitalisme sebagai raksasa ekonomi yang
             tak terelakkan. Debat lanjutan kapitalisme dalam konteks globalisme tidak

             cenderung menempatkan pada kekuatan sosialisme dan kapitalisme belaka
             melainkan relasi interdependen antar pelaku ekonomi yang justru meluas.
             Bahkan Anthony Giddens pernah menyatakan bahwa dinamika kapitalisme
             sebagai resultante yang saling terhubung dan tersinergi dalam kapitalisme itu
             sendiri, industrialisasi, pengawasan dan kekuatan militer.
                Kapitalisme yang dijiwai oleh semangat mencari untung menjadi sumber
             dinamisme luar biasa, dan ketika bergandengan dengan industrialisme
             menghasilkan tahap global sekarang ini. Dunia yang kita huni sekarang juga
             dalam pengawasan yang terus-menerus, mulai di tempat kerja dan merambat

             pada masyarakat. Negara meniru pabrik. Gugus institusi ini masih ditambah
             dengan munculnya kekuatan militer sebagai penjamin stabilitas ekonomi
             sebagai syarat mutlak pasar yang bebas dan tenang. Kapitalisme lanjut
             semakin matang dengan kemajuan teknologi informasi yang semakin
             merangsek kekuatan-kekuatan konvensional pasar tradisional yang ada
                Inti dari semua model kapitalisme diatas adalah kekuatan modal.
             Kepemilikan modal menjadi paling utama dan akumulasi modal adalah salah
             satu jurus ampuh untuk memenangkan kompetisi dalam pasar bebas.
                Dari sini hak kepemilikan menjadi suatu yang sangat penting untuk
             dipertahankan dan dilindungi. Tanpa hak kepemilkan maka status modal
             menjadi tidak berarti bagi si empunya. Untuk itu, seperti yang kita ketahui,

             para buruh yang bekerja pada majikannnya, para petani penggarap sawah
             juragan tanah dan lainya tidak akan lebih baik nasibnya dibanding dengan si
             juragan pemilik modal.
                Seperti yang dikatakan Simonde de Simondi, seorang ekonom Swiss di
             abad 19, bahwa kapital adalah sebuah nilai tetap yang berkembang biak dan tak
             akan binasa. Begitu pula yang dikatakan Adam Smith bahwa kapital adalah
             sejumlah aset yang diakumulasikan untuk tujuan produktif. Pengusaha dapat
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154