Page 59 - EBOOK_UMKM dan Globalisasi Ekonomi
P. 59

59
                                            Mukti Fajar ND.



             Indian Company atau VOC. .
                                       24
                Sementara itu ada kenaikan dramatis jumlah MNC di dunia. Pada abad
             ke-17 ada sekitar 500 MNC (sekurangnya dalam bentuk prototipe), pada abad
             ke-19 naik menjadi 1.500, memasuki abad ke-20 sudah menjadi 2.500. Di
             awal Perang Dunia I (1914) terdapat 3.000, selang 55 tahun kemudian
             melonjak dua kali lipat menjadi 7.258. Seperti diutarakan di atas, tahun

             1980-an adalah tahun suburnya MNC. Pada tahun 1988 tercatat 18.500 MNC,
             belum sampai 10 tahun angka itu sudah melambung menjadi 59.902. Pada
             tahun 2000 ada 63.000 MNC. Begitu pula dalam hal jumlah negara yang
             menjadi asal (home) atau penerima (host) bertambah dari 62 negara pada 1900
                                                 25
             menjadi 220 negara pada tahun 2000 .
                Mereka beroperasi dalam lingkungan wilayah empire dan menjalankan
             perdagangan ke seluruh dunia. Bahkan mereka juga giat dalam menjalankan
             produksi. Namun, kesemuanya itu belum diperhitungkan sebagai MNC
             dalam arti yang kita punyai sekarang, bukan hanya karena faktor kecepatan,

             tetapi juga kegiatan perdagangan mereka pada umumnya terbatas pada
             produk-produk mewah dan merupakan bagian kecil dari kegiatan ekonomi
             dunia. Sebagaimana dihitung oleh Kuznets (1967), ekspor dunia pada awal
             abad ke-19 itu hanya menduduki 1-2 persen dari GDP dunia. Kecuali itu
             dapat dianggap sebagai prototipe dari MNC (MNC di sini dipahami sebagai
             korporasi yang tidak hanya terlibat dalam perdagangan di seluruh dunia,
             tetapi juga investasi di tingkat global. Bahkan tidak hanya memiliki kekayaan
             (asset) di mancanegara, tetapi juga ikut masuk dalam kegiatan yang bersifat
             value-added di mancanegara. )
                                        26
                Kendati terjadi perkembangan yang sangat pesat, ruang gerak korporasi
             masih terbatas. Pada umumnya, sampai abad ke-19, korporasi bergerak di

             bidang pembangunan rel kereta api, sebuah bidang usaha yang amat
             menjanjikan pada masa itu. Ini terjadi baik di Inggris maupun di Amerika
             Serikat. Hal ini dapat dimaklumi karena pembangunan rel kereta api
             membutuhkan modal amat besar yang tidak mungkin dibiayai oleh
             sekelompok orang saja. Pada akhir abad ke-19, korporasi mengalami mutasi
             yang luar biasa yang membuatnya semakin perkasa.
                Pemicunya adalah persaingan antarnegara bagian di Amerika Serikat. New
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64