Page 50 - BAHAN AJAR BIOKIMIA DASAR
P. 50
B. Protein
Protein adalah polimer yang tersusun dari monomer asam amino yang terikat melalui
ikatan peptida. Protein tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen
(N), dan terkadang mengandung zat belerang (S) dan fosfor (P). Protein terdapat dalam
semua jaringan hidup dan disebut sebagai pembangun kehidupan. Untuk dapat melakukan
fungsi biologis, protein melipat ke dalam satu atau lebih konformasi spasial yang spesifik,
didorong oleh sejumlah interaksi non-kovalen seperti ikatan hidrogen, interaksi ionik,dan
gaya van der Waals. Protein dibentuk oleh tumbuhan dari CO2, H2O, dan senyawa nitrogen.
Hewan yang memakan tumbuhan merubah protein nabati menjadi protein hewani. Di
samping digunakan untuk pembentukan sel-sel tubuh. Protein juga digunakan sebagai
sumber energi apabila tubuh kita kekurangan karbohidrat dan lemak.
Gambar 6.4 Pembentukan Protein dari Asam Amino
(Sumber : https://courses.lumenlearning.com)
Protein mempunyai beberapa fungsi biologis tertentu, beberapa diantaranya yaitu:
a. Komponen utama penyusun membran sel, seperti protein integral, protein perifer, dan
glikoprotein.
b. Sumber energi, setiap gram protein menghasilkan 4,1 kkal.
c. Bahan dalam sintesis substansi penting seperti hormon, enzim, zat antibodi, dan organel
sel lainnya.
• Enzim, merupakan protein katalisator pada reaksi kimia dan biokimia di dalam atau di
luar sel hidup.
• Hormon, merupakan protein yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin dan berfungsi untuk
mengatur dan merangsang beberapa proses dalam makhluk hidup, misalnya
metabolisme.
31