Page 303 - Toponim sulawesi.indd
P. 303

Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi  289

                 jiwa laki-laki  dan  12.048  perempuan,  sehingga totalnya  24.366  jiwa.
                                                                                     70
                 Penduduk  kota Kolaka banyak berasal dari  pendantang.  Mereka  berasal
                 dari Bugis, Makassar, Luwu, Bajo, dan orang-orang Toraja. Penduduk Toraja

                 yang bermukim di Kolaka dan bekerja sebagai pegawai pertambangan Nikel
                 dan sektor lainnya, terutama buruh sejumlah 833 orang. 71
                         Imigran Bugis dari Bone menurut data Volksteling tahun 1930

                 mencapai 2.136 orang.  Data ini menarik karena menunjukan banyaknya
                                       72
                 orang-orang Bugis Bone yang mengisi penduduk dan ruang di Kota Kolaka.

                 Selain itu, akses dan jarak antara Bone dan Kolaka relatif dekat. Hubungan
                 sosial  (kekerabatan)  yang telah  berlangsung  lama  menjadi  salah  satu
                 jawaban atas banyaknya orang-orang Bugis Bone datang ke kota Kolaka.

                 Orang-orang Wajo, Bajo, dan orang Luwuk juga menjadi penduduk Kolaka.
                 Orang  Wajo sebagian besar  menjadi  pedagang di  Kota  itu.  Orang-orang
                 Luwu, selain menjadi pedagang juga menjadi nelayan dan pekerja di kota

                 Kolaka. Orang-orang Bajo mengisi ruang kota, tepatnya di sekitar pasar dan
                 pelabuhan, umumnya sebagai nelayan.

                         Heterogenitas  penduduk  seluruh  Kolaka itu  didukung oleh  data

                 penduduk  dari  9 orang  Eropa,  112 orang Cina,  dan  26 penduduk  Timur
                 Asing lainnya. Dengan komposisi  penduduk  tersebut maka,  kota Kolaka
                 perkembangannya  didukung oleh  sejumlah  faktor,  yakni demografi

                 yang produktif,  ekonomi  perdagangan  yang berlangsung  intensif  dan
                 ketersediaan komoditas perdagangan yang tersedia di kota Kolaka. Perahu

                 dan  perkapalan  memainkan  peranan  penting  ikut  menunjang  sirkulasi
                 ekonomi masyarakat Kolaka.

                       Data Penduduk Kolaka sebagaimana yang ada dalam dokumen kolonial



                 70  Department van Economishe Zaken, Volkstelling 1930, Deel V, Inhemsche Bevolking van
                    Borneo,  Celebes,  de Kleine Soenda  Eilanden En de Molukken (Batavia: Landsdrukkerij,
                    1936), hlm. 21.
                 71   Ibid., hlm. 64
                 72   Ibid., hlm. 48.
   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308