Page 307 - Toponim sulawesi.indd
P. 307

Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi  293

                 pada masa kolonial sangat eksklusif, namun keberadaan pelabuhan menjadi

                 penambah fasilitas suatu kota yang sedang berkembang. Pelabuhan yang
                 dibangun  kolonial  juga memberi  implikasi  pada perolehan pajak ke  kas

                 negara. Di bawah ini foto pelabuhan Kolaka tahun 1920.



























                                               Gambar 5.3.4
                                    Foto Kota Pelabuhan Kolaka tahun 1920
                 Sumber: A. G. en H. Van Der Klift-Snijder, La Matoengga, Rotterdam: Nederlandsche
                                      Zendingsvereeniging, 1920, hlm. 2


                       Apabila melihat area pelabuhan Kolaka pada masa kini (yang diarsir,
                 kuning)  nampak bahwa perluasan morfologi kota bergerak vertikal, yakni

                 memanjang mengikuti bentangan pantai. Selain itu, secara horisontal juga
                 terjadi, yakni ke arah perbukitan. Hal itu nampak pada peta berikut yang
                 diolah  dari  satelitmap  google. Hasil  peninjauan  lapangan  menunjukan

                 perkembangan terkini dari Kota Kolaka, yakni mengikuti jaringan jalan raya
                 yang terhubung dengan pusat-pusat ekonomi dan kota-kota di sekitarnya,
                 seperti ke Kendari dan Bungku.


                       Kolaka adalah salah satu wilayah yang menghasilkan beras, damar,
                 rotan, kayu, coklat, hasil laut, hewan ternak, dan hasil pertambangan biji
                 besi  (nikel) yang melimpah.  Oleh  karena  itu, Kolaka menjadi  salah  satu
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312