Page 48 - Toponim sulawesi.indd
P. 48
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi
2.2.1 Pengantar
Salah satu kota pantai penting di Sulawesi Selatan adalah Bantaeng.
Dalam Sejarahnya, dalam arsip pemerintah kolonial, Bantaeng dikenal dengan
nama Bonthain. Wilayah itu menjadi onderafdeling tersendiri dalam struktur
administrasi Celebes en Onderhoorigheden. Bantaeng pada perkembangannya
telah menjadi kota pantai yang penting di dalam sejarah, tidak saja karena
posisi strategis kotanya di pesisir pantai, namun karena peran sejarah manusia
dan sumber daya wilyah yang dimainkannya selama ini. Tulisan ini akan secara
khusus menjelaskan penamaan, identitas, dan perkembangan singkat kota
Bantaeng. Elemen apa saja dari Bantaeng sehingga menjadi salah satu kota
penting di Sulawesi Bagian Selatan pulau Sulawesi.
2.2.2 Geografi, Penduduk, dan Masyarakat Bantaeng
Data wilayah Kabupaten Bantaeng memiliki tiga karakteristik,
yakni pegunungan, dataran, dan pantai yang aman untuk berlabuh.
Ketika karakteristik ini memberi implikasi besar pada perkembangan
kota Bantaeng. Salah satu kontribusi dari kondisi alam seperti itu adalah
tersedianya air dari pegunungan melalui sungai, terhubungnya wilayah
Bantaeng dengan wilayah lain melalui laut, dan tersedianya ruang yang
memadai bagi pemukiman masyarakat. Lebih dari itu, ruang daratan
yang subur, memungkinkan pengembangan komoditas pertanian dan
perkebunan. Tiga elemen penting itu tampaknya menjadi sumber daya
luar biasa yang mendorong perkembangan kota Bantaeng hingga masa
kini. Dalam beberapa hal, pada masa lalu, wilayah ini menjadi daerah yang
diperebutkan antara Gowa dan Bone.
Secara geografis Kabupaten Bantaeng, termasuk di dalamnya terdapat
kota Bantaeng (di sekitar pantai) terletak antara 5°21’13’’ - 5°35’26’’ Lintang
Selatan dan 119°51’42’’ - 120°05’27’’ Bujur Timur. Posisi geografis di sebelah
utaranya berbatasan dengan Kabupaten Gowa. Pada sisi Selatan terdapat