Page 67 - Toponim sulawesi.indd
P. 67
Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi 53
2.3.1. Pengantar
Kota Parepare yang dibahas meliputi geografis kota, penamaan,
masyarakat kota, dan perkembangan kota Parepare. Dua tujuan penulisan
adalah identitas kota pantai Parepare di sisi timur Selat Makassar, dan
perkembangan kota sebelum dan sesudah kemerdekaan dengan latar
belakang sejarah sebagai dasar penjelasan. Seperti apa dan dalam hal apa
perubahan yang telah berlangsung di kota Parepare selama menjadi bagian
dari pemerintah kolonial Belanda dan Indonesia. Bahan tulisan dikumpulkan
dari sumber-sumber sejarah, hasil wawancara, dan penelusuran pustakan
dilakukan di Makassar, Pare-pare, Jakarta dan Yogyakarta. Tulisan mengenai
sejarah penamaan (Toponim) dan perkembangan kota pantai Parepare
dapat dihadirkan sebagai ilmu pengetahuan yang harus terus ditambah dan
dikembangkan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan.
2.3.2. Geografi dan Sejarah Penamaan (Toponim)
Salah satu kota penting di Sulawesi Selatan adalah Parepare. Kota
ini tidak saja penting karena tempat kelahiran B.J. Habibie yang menjadi
Presiden Republik Indonesia ke-3, tetapi karena jejak sejarah yang melekat
pada kota ini. Kota Parepare berada pada wilayah geografis selat Makassar,
yang menjadi jalur lalu lintas transportasi dan perdagangan laut di
Nusantara. Jalur ini ramai karena menghubungkan antara Jawa, Makassar
dengan Kalimantan Timur, Filipina, dan ke Kepulauan rempah-rempah
Maluku melalui jalur utara Nusantara. Dengan posisi geografis dan letaknya
yang berada di teluk Parepare yang aman dari berbagai gangguan, maka
Parepare memiliki kesempatan yang luas untuk berkembang.
Kota pantai Parepare secara geografis berada pada titik koordinat 3
0
57’ 39” - 4 04’ 49” Lintang Selatan dan 119o 36’ 24” - 119 43’ 40” Bujur
0
0
Timur dan memiliki luas 99,33 km . Kota pantai Parepare memiliki 4 (empat)
2
kecamatan, yakni Bacukiki, Bacukiki Barat, Ujung, Soreang, dan memiliki 22