Page 162 - PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
P. 162
ABDURRAHmAN WAHID
162
162
162
162
Bapak Pluralisme Yang Menjaga Keberagaman
Pasca Pemilihan umum 1999, arus politik untuk menentukan calon presiden, bergerak Presiden abdurrahman Wahid
di antara dua aliran yang sama kuat. satu aliran di Golkar, dan aliran berikutnya di Partai dan Wakil Presiden megawati
soekarnoputri memimpin rapat
Demokrasi indonesia Perjuangan yang keduanya saling berhadapan. Kemudian lahir kekuatan kabinet Persatuan nasional di
baru ‘poros tengah’ sebagai jalan keluar dari ketegangan itu. tokoh yang diusulkan oleh poros istana negara, 2000 (sumber:
tengah, Gus Dur, karena Gus Dur bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat di indonesia. back tohir/setneg)
sampai minggu-minggu terakhir sidang umum mPr untuk memilih Presiden, Gus Dur belum
menampakkan minat untuk menjadi Presiden. namun karena dorongan kuat dari kelompok
‘poros tengah’ untuk mencalonkannya, barulah Gus Dur menerima pencalonan itu. Dalam
sidang umum mPr, Gus Dur terpilih sebagai presiden, dilantik pada 20 oktober 1999 dan
megawati soekarnoputri sebagai wakil presiden. ini adalah era baru yang dianggap sebagai
kemajuan demokrasi indonesia.
sebagai Presiden, Gus Dur kita tampilkan di dalam buku bertujuan menelusuri kembali
perjalanan intelektual, rohaniah, maupun kebudayaan, dan politiknya yang bernuansa islam,
nu, dan Pesantren, yang merupakan bagian dari sejarah hidupnya.
ABDURRAHMAN W AHID:1999-2001m AN W AHID:1999-2001
ABDURRAH
Presiden Republik Indonesia FINAL REVISI 20082014 CETAK.indd 162 8/21/14 1:16 PM