Page 117 - Kompendium Katekismus Gereja Katolik
P. 117

Seksi Dua: Tujuh Sakramen Gereja                                    113

           terat”. Dalam kesatuan dengan Uskup dan tergantung darinya, mereka bertanggung
           jawab atas Gereja partikular.

           330. Apa buah Penahbisan Diakonat?

               Diakon  yang  dipersatukan  dengan  Kristus  sang  pelayan  untuk  semua,  1569-1571
           ditah biskan untuk pelayanan Gereja. Dia melaksanakan pelayanannya di bawah   1596
           wewenang Uskupnya dengan pelayanan Sabda, upacara liturgi, reksa pastoral, dan
           karya karitatif.

           331. Bagaimana pelaksanaan upacara Sakramen Penahbisan?

               Sakramen Penahbisan dilaksanakan, dalam setiap tingkatannya, dengan cara  1572-1574
           penumpangan tangan ke atas kepala yang ditahbiskan oleh Uskup yang mengucapkan   1597
           doa agung Penahbisan. Dengan doa ini, Uskup memohon kepada Allah, bagi yang
           ditahbiskan, pencurahan Roh Kudus dan anugerah Roh sesuai dengan pelayanan
           yang dimaksud oleh Penahbisan tersebut.

           332. Siapa yang dapat melayani Sakramen ini?

               Hanya  para  Uskup  yang  ditahbiskan  dengan  sah  sebagai  pengganti  para  1575-1576
           Rasul yang dapat melaksanakan Sakramen Penahbisan ini.                   1600

           333. Siapa yang dapat menerima Sakramen ini?

               Sakramen ini hanya dapat diterima secara sah oleh orang yang sudah dibaptis.  1577-1578
           Gereja mengakui dirinya terikat pada pilihan yang sudah dibuat oleh Tuhan. Tak   1598
           seorang pun dapat menuntut untuk menerima Sakramen Penahbisan ini, tetapi
           harus melalui penilaian kelayakan untuk pelayanan ini oleh otoritas Gereja.

           334. Apakah  perlu  menjalani  hidup  selibat  untuk  menerima  Sakramen
               Penahbisan?

               Untuk episkopat, mutlak perlu. Untuk presbiterat dalam Gereja Latin,    1579-1580
           yang dipilih  adalah  orang  yang  Katolik  dan  mempraktekkan  selibat:  orang-orang   1599
           yang bermaksud melanjutkan penghayatan hidup selibat ”karena Kerajaan Surga”
           (Mat 19:12). Dalam Gereja-Gereja Timur, perkawinan tidak boleh dilaksanakan
           setelah  seseorang  ditahbiskan.  Orang  yang  sudah  kawin  dapat  ditahbiskan
           menjadi Diakon permanen.
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122