Page 247 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 247

Malaka, orang Cina membangun   pusat perdagangan baru yaitu Malaka   memperdagangkannya di pelabuhan   secara rutin. Malaka menjadi tempat
 pangkalan laut pertamanya di   muncul di Selat Malaka, orang   itu. Penguasa Malaka menjalin   berlabuh yang aman bagi kapal asing
 Malaka. Pembangunan pangkalan itu,   Cina mengurangi perdagangannya   persahabatan dengan Pasai sembari   dalam segala cuaca. Berbeda dengan
 memudahkan armada laut Ming untuk   dengan pelabuhan-pelabuhan Jawa.   berupaya memperoleh bagian dari   pelabuhan Samudra Pasai atau Pidie
 mengisi perbekalan sembari menunggu   Malaka berkembang menjadi sebuah   perdagangan Pasai dengan membuat   di pesisir timur Aceh yang terpapar
 perubahan angin muson. Kekuatan   metropolis perdagangan. Malaka   janji-janji yang menguntungkan   langsung oleh angin pasat timur
 armada Ming ini juga digunakan   tumbuh menjadi pusat perniagaan   bagi para pedagang Pasai. Pasai   laut. Angin muson dan angin pasat
 untuk mendukung sekutu-sekutu lokal.   internasional, karena kemampuannya   adalah pusat agama Islam dan   memungkinkan para pedagang dari
 Hal yang serupa pernah dilakukan   menjamin keselamatan pedagang   penguasanya adalah seorang Muslim   Timur dan barat untuk saling bertemu
 armada Zheng He yaitu melindungi   asing yang memasuki pelabuhan   yang bersungguh-sungguh dalam   di Malaka. Kemakmuran Malaka
 Negara Malaka yang masih lemah dari   itu dengan menghapus pembajakan   menyebarkan agama Islam. Penguasa   didasarkan pada perdagangan. Para
 ancaman intimidasi Ayuthia. Salah satu   di Selat Malaka. Pelabuhan Malaka   Pasai mengabulkan permintaan Malaka   pedagang asing membayar beacukai
 warisan dari ekspedisi-ekspedisi Ming   berupaya hidup secara damai dengan   setelah Malaka memeluk agama   dan berbagai hadiah kepada penguasa
 adalah didirikannya begitu banyak   negara-negara besar di Asia Selatan   Islam. Produk-produk Pasai yaitu emas   Malaka (Roelofsz, 2016).
 kuil dan masjid di Asia Tenggara   dan Tenggara. Pelabuhan Malaka   dan lada serta para pedagang asing
 yang didedikasikan untuk Zheng He.   menjadi pusat perdagangan rempah-  berhasil ditarik ke Malaka. Pelabuhan   Kemakmuran Malaka dari hasil
 Pembangunan pangkalan laut Cina   rempah yang merupakan komoditas   Malaka membangun jaringan dengan   perdagangan terganggu karena
 di Malaka, meningkatkan keuntungan   primadona dalam perdagangan   pelabuhan-pelabuhan di sejumlah   kehadiran Afonso de Albuquerque
 perniagaan maritim bagi orang   internasional, setelah jung-jung orang   pulau yang terbentang dari Maluku   di Malaka. Afonso de Albuquerque
 Cina. Meningkatnya perdagangan ini   Jawa yang membawa rempah-rempah   wilayah timur Nusantara hingga   bersama 15 kapal yang membawa
 membuat banyak orang Cina mulai   dan beras memasuki pelabuhan   ujung Selat Malaka di wilayah barat   16.000 prajurit tiba di Malaka pada
 menetap secara permanen di Asia   Malaka. Sebelum orang Jawa memutar   Nusantara. Aktivitas perniagaan Malaka   awal Juli 1511. Pada awalnya orang
 Tenggara, menikahi wanita setempat   haluan dari Pasai ke Malaka, lalu   menyebabkan agama Islam tersebar ke   Portugis tersebut berusaha untuk
 dan berkeluarga. Mereka membentuk   lintas perdagangan yang ramai   Nusantara (Roelofsz, 2016).   menghindari peperangan dengan
 komunitas-komunitas Cina di kota-kota   berlangsung antara pelabuhan Jawa   mengirim pesan perdamaian. Namun,
 pelabuhan perdagangan terutama   dan pelabuhan Sumatera bagian utara   Malaka merupakan pusat perdagangan   penguasa Malaka menolak permintaan
 di Brunei, Filipina, Jawa, Sumatera,   yang menjual lada dari Pasai. Orang   intra Asia. Pada akhir abad ke-15,   orang Portugis tersebut. Akibatnya
 Vietnam, Kamboja, dan Ayuthia   Jawa menjual rempah-rempah dan   pedagang Arab, Persia, India, Cina,   Pasukan Portugis merebut Kota Malaka.
 (Ricklefs, 2013).  beras dan membeli lada di pelabuhan   dan pedagang dari wilayah Nusantara   Raja Malaka dan pengikutnya melarikan
 itu. Namun, setelah penguasa Malaka   lainnya berkumpul setiap tahun di   diri. Pada bulan Agustus 1511 Malaka
 Pelabuhan-pelabuhan Jawa terletak   berhasil memikat pedagang Jawa ke   Malaka. Para pedagang Cina, Jawa,   jatuh ke tangan Portugis. Setelah
 pada rute orang Cina menuju   pelabuhannya, jung-jung Jawa yang   Keling, Benggala, Arab, Persia, dan   dikuasai Portugis, Malaka pun membuka
 Kepulauan Rempah. Namun, ketika   membawa rempah-rempah dan beras   Gujarat mengunjungi pasar Malaka   pintunya lagi bagi para pedagang.



                                                                                        2
 2300
 23  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  23131
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252