Page 251 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 251

pelabuhan di pantai barat Papua juga   penyelidikan Kontrolir Fakfak A.   yang pertama kali datang di Papua.   penulis menganggap bahwa pengaruh
 menyebarkan agama Islam di wilayah   Vesseur diketahui bahwa raja-raja di   Ada yang berpendapat bahwa yang   Kesultanan Tidore tidak terlalu besar
 itu. Para pedagang selain berdagang   Semenanjung Onin semuanya berdarah   pertama kali datang adalah dua orang   dan harus dilihat dalam hubungannya
 juga memperkenalkan agama Islam   campuran. Keturunan ini termasuk dari   pelaut Portugis, Antonio d’Abreu dan   dengan rivalitas antara Kesultanan
 di antara penduduk di pantai barat   pihak bapak, sehingga umumnya orang   Francesco Serrano pada tahun 1511.   Tidore dengan Kesultanan Ternate dan
 Papua. Selain itu, para pedagang yang   mengakui sebagai orang Papua. Pada   Ada juga yang mengatakan bahwa   Bacan, serta adanya intriksi yang terjadi
 menetap di berbagai pemukiman   umumnya raja-raja di Semenanjung   Jorge de Menezes adalah orang Eropa   dengan kekuatan-kekuatan pelaut
 masyarakat di sekitar daerah pesisir   Onin tetap mempertahankan tradisi   yang pertama mendarat di Papua pada   dan pedagang Eropa seperti Belanda,
 pantai Semenanjung Onin, melakukan   untuk menikah dengan wanita Seram/  tahun 1526. Ada juga yang mengatakan   Inggris, dan Portugis. Pedagang Cina
 perkawinan dengan penduduk   Buton atau berdarah campuran.   Ortiz de Retez sebagai utusan dari   telah melakukan transaksi dengan
 setempat. Para pedagang melakukan   (Sinaga, 2013). Kisah raja-raja di   Raja Spanyol adalah orang pertama   penduduk di kawasan Semenanjung
 perkawinan dengan kaum perempuan   Semenanjung Onin semuanya berdarah   yang mendarat di Papua pada tahun   Onin dan pantai barat daya Papua sejak
 penduduk setempat agar lebih mudah   campuran adalah sebuah bukti   1545. Kemudian diikuti oleh Miguel   abad ke-13. Setelah VOC berkuasa,
 untuk mendapatkan pala dari wilayah   sejarah yang paling otentik tentang   Roxo de Brito yang dianggap orang   hanya Orang Cina yang diperbolehkan
 itu. Demikian sebaliknya, kaum   “percampuran” berbagai identitas   pertama yang meninggalkan tulisan   berdagang di kawasan pantai barat
 perempuan asal Maluku dan Sulawesi   kultural di wilayah pantai barat Papua.   tentang keadaan di kawasan Kepala   dan utara Papua. Para pedagang Cina
 atau Arab yang menikah dengan   Perkawinan campur itu melahirkan   Burung dan pantai utara Papua. Dari   sangat terkenal kemampuannya untuk
 para pemuda Fakfak yang memiliki   anak-anak yang tidak memiliki tipe   catatan-catatan Orang Eropa tersebut   melakukan negosiasi dengan penduduk
 hutan pala yang luas (Onim, 2006).   khusus seperti umumnya penduduk   diketahui adanya interaksi antara Papua   setempat (Upton, 2009).
 Dengan demikian hubungan dagang   asli Papua, yang berambut keriting dan   dan dunia luar, terutama Indonesia
 itu berdampak terhadap terjalinnya   berkulit hitam, melainkan kulitnya agak   bagian timur yang telah berlangsung   Meskipun para penjelajah Portugis
 hubungan sosial di antara penduduk   terang dan rambutnya ikal bahkan   dalam bentuk perdagangan. Kain,   telah menginjakkan kakinya di Papua,
 pantai barat Papua dengan wilayah   lurus. Perkawinan campur tersebut juga   emas, massoi menjadi barang impor   tetapi mereka tidak mengetahui
 di sebelah baratnya yaitu Kepulauan   menyebabkan banyak dari penduduk   ke Papua dan budak menjadi barang   nama pulau itu. Orang pertama
 Maluku. Hubungan kekerabatan itu   lokal di wilayah pantai barat Papua   ekspor ke luar Papua. Setelah   yang menyebut nama penduduk dan
 semakin meningkat dengan adanya   yang menganut agama Islam (Sinaga,   kedatangan pelaut Portugis di Papua,   daerah tersebut untuk pertama kalinya
 perkawinan di antara mereka.   2013).  pelaut Belanda menyusul pada   adalah seorang pelaut Portugis yang
 Dalam memori serah terima jabatan   awal abad 17. Pada 1660 Belanda   bernama Figafetta. Figafetta mengikuti
 A.L. Vink dituliskan bahwa leluhur   Kedatangan Bangsa Cina,   melalui VOC bekerjasama dengan   Magelhaens dalam perjalanannya
 dari Raja Namatote dari Kaimana   Arab dan Eropa  Kesultanan Tidore untuk menanamkan   mengelilingi dunia dan berada di
 berdarah campuran. Raja Namatote   pengaruhnya di Papua. Pengaruh   sekitar Maluku pada 1521. Dalam
 Mooi Buserau merupakan keturunan   Masih menjadi perdebatan di antara   Kesultanan Tidore di Papua juga masih   laporannya disebutkan bahwa orang-
 campuran Goram. Berdasarkan hasil   para peneliti Papua siapa orang Eropa   merupakan perdebatan. Beberapa   orang kafir di Pulau Gilolo (sekarang



                                                                                        23
 23  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  2355
 2344
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256