Page 266 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 266
orang yang dianggap menonjol di Onin, baik pengangkatan pertama kepulauan itu, melalui perjanjian lebih dari kekuasaan sultan. Hongi
daerah itu. Mereka diangkat menjadi maupun penggantinya, memberikan yang dibuat pada tahun 1660 dan merupakan armada terorganisasi yang
kepala adat oleh atau atas nama Sultan keuntungan bagi Sultan Tidore. Sebab, 1667. Perjanjian yang dibuat pada terdiri dari kora-kora yang digunakan
Tidore. Setelah pengangkatan itu, para dengan pengangkatan tersebut, raja 1660 mengatur hak-hak Tidore dalam peperangan di kalangan
kepala adat itu dimanfaatkan untuk harus membayar sejumlah uang atas penduduk dan wilayah Papua kelompok-kelompok Pribumi sebelum
memperluas pengaruh kekuasaan dan dan sejumlah benda-benda penting dan semua pulau di sekitarnya, penegakan pemerintahan kolonial
menambah penghasilan Sultan Tidore sebagai upeti kepada Sultan Tidore. yang mencakup hak monopoli Belanda. Pada awal abad ke-17 VOC
(Sinaga, 2013). Raja yang mempunyai hak untuk perdagangannya. Perjanjian ini mengembangkan kebijakan penting
mencalonkan keturunannya sebagai dituangkan dalam kontrak pada 1667. yang berhubungan dengan hongi dan
Setelah Sultan Tidore mengangkat raja hanyalah raja-raja yang berangkat Berdasarkan perjanjian 1660 dan interaksinya dengan subyek-subyeknya
raja-raja di Semenanjung Onin, ke Tidore untuk mempersembahkan kontrak 1667, VOC menempatkan sendiri di Kepulauan Ambon. Kora-kora
para raja tersebut dan penduduknya upeti kepada Sultan Tidore. Raja- semua orang Papua di bawah adalah kapal perang yang dilengkapi
ditempatkan di bawah kekuasaan raja yang memenuhi persyaratan kekuasaan Tidore. Berdasarkan cadik, dengan haluan dan buritan
Sultan Tidore. Konsekuensi dari itu menerima jabatan raja secara kontrak tersebut, Tidore memperoleh yang melengkung tinggi seperti
pengangkatan para raja itu, penduduk langsung dari Sultan Tidore. Kekuasaan hak monopoli perdagangan atas ujung bulan sabit. Di bagian-bagian
di Semenanjung Onin diwajibkan Sultan Tidore atas wilayah raja-raja wilayah itu. Dengan penempatan melintangnya yang menopang cadik,
membayar upeti kepada sultan. Setiap di Semenanjung Onin itu mendapat penduduk dan wilayah Papua di bawah terdapat papan-papan di depan dan di
tahun para raja harus mengantarkan pengakuan dari Belanda sebelum kekuasaan Sultan Tidore, penduduk belakang, tempat orang-orang duduk
upeti kepada Sultan Tidore. Demikian penegakan kekuasaannya di wilayah wilayah itu wajib menyetorkan upeti dan mengayuh, memperkuat mereka
sebaliknya, Sultan Tidore secara rutin itu. Sejak abad XVI Sultan Tidore telah kepada Sultan Tidore. Sultan Tidore yang duduk di dalam perahu di bagian
mengirimkan utusannya ke daerah menerapkan hak atas kepemilikan melalui utusannya mengangkat para atas dinding lambung kapal. Kapal ini
itu untuk menagih kewajiban para Pulau Papua. Kekuasaan raja-raja kepala adat di wilayah itu. Para kepala dikemudikan menggunakan dua buah
raja tersebut untuk menyerahkan di wilayah itu diberikan oleh Sultan adat itu diangkat untuk mengumpulkan dayung lebar. Kapal ini digunakan
upeti dan mengawasi pengutipan Tidore dalam rangka mempertahankan upeti. Kedaulatan Tidore atas wilayah untuk melayari lautan lepas. Kapal
upeti. Pengawasan pengutipan monopoli dagang dan pemungutan Papua hanya sebatas kewajiban ini dapat membawa 40-100 personel
upeti itu dimaksudkan untuk pajak. Oleh karena itu, kekuasaan penduduk wilayah itu untuk dan dipersenjatai dengan satu hingga
meningkatkan jumlah upeti yang raja-raja yang diangkat oleh Sultan membayar upeti yang didasarkan empat kanon kecil. Atapnya digunakan
disetorkan kepada Sultan Tidore. Tidore hanya terbatas di daerah pantai pada kekerasan dan dipertahankan untuk menyimpan perbekalan (Widjojo,
Upeti ini dibayar dalam bentuk (Sinaga, 2013). melalui perompakan. Pengambilan 2013).
benda-benda penting antara lain upeti melalui hongi dilakukan atas
seperti budak, burung cenderawasih, Hubungan Tidore dan Raja Ampat nama sultan oleh para bawahannya, Sebagai balasannya, Sultan Tidore
gong, dan meriam. Pengangkatan semakin intensif sejak VOC khususnya utusan Raja Salawati dan menganugerahkan gelar-gelar
para kepala adat di Semenanjung memperkuat kedudukan Tidore di Waigeo yang kekuasaannya diakui kehormatan kepada kepala adat
2
25 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 25151
2500