Page 268 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 268
penduduk wilayah itu. Garis kebijakan barat pada masa pra-kolonial seperti
yang ditempuh VOC atas wilayah pada tabel di kanan halaman:
Papua adalah mendukung tuntutan
Tidore atas semua aspek kehidupan Masuknya Agama di Papua
penduduk wilayah itu. Pengakuan
itu dimaksudkan agar negara- Kehadiran para zendeling pertama
negara Eropa lainnya tidak dapat di Papua yaitu Carl Wilhelm Ottow
masuk ke Papua dan Belanda tidak dan Johann Gottlob Geissler tidak
mengeluarkan biaya untuk daerah itu. terlepas dari jasa Pendeta Gossner
Hal ini berarti VOC menjalankan politik dari Berlin Jerman dan Pendeta Ottho
non-intervensi atas wilayah Papua. Gerhard Heldring dari Hemmen,
VOC menanamkan pengaruhnya atas Nederland. Ottow dan Geissler
Papua melalui perantaraan Tidore. merupakan dua penginjil yang
Kebijakan ini diterapkan oleh Belanda diutus oleh Pendeta Gossner atas
karena pada waktu itu wilayah Papua inisiatif Ottho Gerhard Heldring. Ide
dianggap tidak dapat memberikan Heldring untuk melakukan usaha Struktur Pemerintahan Kesultanan Tidore di Papua Bagian Barat
keuntungan komersial bagi pekabaran Injil berkaitan dengan telah diolah kembali dari Wal, 2001: 84-5 ; Clercq, 1893: 164-5 dan 174-5
Belanda. Hal ini sesuai dengan teori adanya penyakit kentang yang
imperialisme yang dikembangkan oleh melanda daerah pertanian jemaatnya pengaruh agama Kristen kepada (NZG, Perserikatan Zendeling Belanda),
Gallagher dan Robinson bahwa pada di Hemmen, Belanda di tahun 1845- sekitarnya. Untuk mewujudkan Heldring menerbitkan sebuah
awalnya kekuatan kolonial mencari 1846. Penduduk daerah Hemmen cita-citanya itu, Heldring memohon karangan yang berjudul “Pekerja
pengaruh melalui metode politik tidak berada di ambang kelaparan, sehingga kepada Menteri Tanah Jajahan untuk Tangan (tukang) Kristen yang Dijadikan
langsung di daerah koloni. Pemerintah mereka ingin bermigrasi. Heldring mendirikan pemukiman bagi petani- Pembantu untuk Zendeling”. Namun,
kolonial menghindari intervensi secara berkeinginan untuk mengirimkan petani Belanda di Seram dan Obi. pemikirannya itu tidak ditanggapi
langsung. Hal ini berarti kekuasaan jemaatnya ke daerah yang beriklim Namun, permohonan tersebut ditolak oleh NZG. Selain NZG ada organisasi
diterapkan secara informal selama panas dan mendirikan pemukiman- oleh Menteri Tanah Jajahan. Penolakan yang bernama Vrienden des Heeren
kebijakan itu memungkinkan untuk pemukiman di sana. Daerah impiannya itu tidak memupuskan rencana (Sahabat-sahabat Tuhan) yang pada
dilaksanakan, namun dapat diubah itu berada di wilayah Hindia Belanda Heldring untuk mengutus keluarga 1847 mulai menerbitkan majalah
dengan aneksasi formal jika diperlukan (Indonesia), yaitu di Seram dan Obi. atau perorangan Kristen untuk “De Vereniging Christelijke Stemmen”
(Ardhana, 2005). Beliau bercita-cita untuk menempatkan mengabarkan Injil sekaligus untuk (Persatuan Suara Kristen) di bawah
di daerah itu suatu masyarakat orang mencari nafkah secara yang jujur. Pada redaksi Heldring. Majalah tersebut
Secara skematis struktur pemerintahan Kristen di tengah-tengah masyarakat tahun 1847 menjelang ulang tahun ke- memuat artikel-artikel mengenai
Kesultanan Tidore di Papua bagian yang masih kafir untuk memancarkan 50 Nederlands Zendeling Genootschap kemasyarakatan seperti perjuangan
2
25
25252 PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 2533
P