Page 270 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 270

melawan perbudakan, penjara, dan        sebagai imbalan dalam melakukan                            membantu penyelenggaran sekolah         dengan pejabat-pejabat di Ternate dan
                      pengurusan anak terlantar. Hal ini      pekabaran Injil. Mereka mengabarkan                        di Batavia, sedangkan Ottow pergi ke    Tidore. Di Ternate banyak orang yang
                      sesuai dengan pemikiran Heldring yang   Injil sembari bertukang untuk                              Kampung Makassar untuk membuka          menyarankan agar Ottow dan Geissler
                      tertarik pada masalah kemasyarakatan    memenuhi kebutuhan hidupnya.                               sekolah bagi anak-anak Tionghoa dan     membatalkan rencana itu karena
                      dan pendirian lembaga sosial dan        Setelah Heldring tiba di Nederland,                        Sunda (Kamma, 1981).                    banyak berita buruk dan mengerikan
                      amal. Menindaklanjuti rencana           Gossner mengabarinya bahwa Gossner                                                                 yang sering diterima, seperti peristiwa
                      Heldring untuk mengutus keluarga        mempunyai 3 calon zendeling tukang                         Penguasa Hindia Belanda di Batavia      perompakan dan pembunuhan yang
                      atau perorangan Kristen untuk           yang siap diutus ke Pulau Jawa.                            memberikan izin kepada Ottow dan        dilakukan oleh orang-orang Papua.
                      mengabarkan Injil, pada tahun 1848      Gossner mengirimkan calon zendeling                        Geissler untuk melakukan pekabaran      Pada awalnya Pendeta Höveker juga
                      Heldring menyebarluaskan panggilan      tukang secara terus-menerus ke                             injil. Namun, ijin yang diberikan itu   keberatan, karena besar resikonya dan
                      pertama ke seluruh Negeri Belanda       Hemmen. Di antara yang dikirimkan                          hanya berlaku sampai di Ternate.        tidak adanya perlindungan di daerah
                      untuk mendapatkan orang yang            Gossner itu ada calon zendeling tukang                     Menurut para pejabat di Batavia,        yang belum didirikan pos pemerintahan
                      bersedia diutus untuk pekabaran Injil.   yang diutus ke Papua yaitu Ottow dan                      secara formal Sultan Tidore yang        itu. Akan tetapi Ottow dan Geissler
                      Usahanya itu mengalami kegagalan.       Geissler. Ottow dan Geissler tiba di                       mempunyai kedaulatan atas penduduk      tetap tidak mau mengurungkan niatnya
                      Dengan perasaan yang hampir putus       Hemmen pada April 1852. Kemudian                           dan wilayah Papua. Oleh karena          itu, dan bahkan mereka berpendapat
                      asa, Heldring menemui Gossner yang      pada tanggal 25 Juni 1852 mereka                           itu, Ottow dan Geissler tidak dapat     bahwa adalah kehendak Tuhan mereka
                      berhasil mengumpulkan anak-anak         diberangkatkan dari Belanda menuju                         langsung berangkat ke Papua. Mereka     pergi ke Papua (Kamma, 1981).
                      muda, mendidik dan mengutus mereka      Pulau Jawa. Mereka tiba di Batavia                         diberangkatkan ke Ternate dengan
                      untuk melakukan pekabaran Injil.        (sekarang Jakarta) pada 7 Oktober                          perlengkapan yang disediakan oleh       Ottow dan Geissler membutuhkan
                      Pada pertemuan itu, Gossner berjanji    1852 (Kamma, 1981).                                        Perhimpunan Pekabaran Injil di Jawa.    surat jalan dari Sultan Tidore, karena
                      untuk mengirimkan seorang calon                                                                    Pada 9 Mei 1854 mereka bertolak dari    secara formal Sultan Tidore yang
                      zendeling tukang yang dapat diutus ke   Pada saat itu Pulau Jawa merupakan                         Batavia menuju ke Ternate dan tiba      mempunyai kedaulatan atas penduduk
                      Pulau Jawa. Zendeling tukang adalah     pangkalan para utusan pekabar                              pada 30 Mei 1854 di Ternate. Selama     dan wilayah Papua. Kedua penginjil
                      para penginjil yang dibekali keahlian   Injil sebelum dikirim ke wilayah                           di Ternate, Pendeta J. E. Höveker yaitu   itu membutuhkan kesediaan dan
                      bertukang, sehingga dalam melakukan     pelayanannya di luar Jawa. Demikian                        pendeta dari Indische Kerk atau Gereja   kerjasama Residen, karena hanya
                      pekabaran Injil di wilayah tempatnya    juga Ottow dan Geissler sebelum diutus                     Hindia Belanda, membantu agar           dengan perantaraannya dapat
                      berkarya, para penginjil mampu          ke Papua, harus menunggu izin dari                         keberangkatan kedua penginjil itu ke    diperoleh surat jalan dari Sultan Tidore.
                      memenuhi kebutuhan hidupnya dari        Pemerintah Hindia Belanda apalagi                          Papua dapat dilaksanakan. Pendeta itu   Residen mengadakan percakapan
                      keahliannya di bidang pertukangan.      mereka yang bukan warga negara                             berupaya mencari informasi dari para    pribadi dengan Sultan Tidore agar
                      Mereka mencari nafkah dengan            Belanda yaitu warga negara Jerman.                         pedagang di berbagai perusahaan yang    Sultan memberikan surat jalan kepada
                      menjual jasa di bidang pertukangan.     Selama di Pulau Jawa Ottow dan                             dengan teratur mengunjungi Papua        kedua penginjil itu. Residen menduga
                      Dengan demikian, para Zendeling         Geissler belajar bahasa Melayu dan                         dan membicarakan rencana Ottow          bahwa Sultan Tidore tidak akan
                      tukang tidak mengharapkan gaji          bahasa Belanda. Selain itu, Geissler                       dan Geissler untuk menetap di Papua     memberi ijin apabila diketahui Ottow



                                                                                                                                                                                                     25
                   25     P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  2555
                   2544
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275