Page 269 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 269

penduduk wilayah itu. Garis kebijakan   barat pada masa pra-kolonial seperti
 yang ditempuh VOC atas wilayah   pada tabel di kanan halaman:
 Papua adalah mendukung tuntutan
 Tidore atas semua aspek kehidupan   Masuknya Agama di Papua
 penduduk wilayah itu. Pengakuan
 itu dimaksudkan agar negara-  Kehadiran para zendeling pertama
 negara Eropa lainnya tidak dapat   di Papua yaitu Carl Wilhelm Ottow
 masuk ke Papua dan Belanda tidak   dan Johann Gottlob Geissler tidak
 mengeluarkan biaya untuk daerah itu.   terlepas dari jasa Pendeta Gossner
 Hal ini berarti VOC menjalankan politik   dari Berlin Jerman dan Pendeta Ottho
 non-intervensi atas wilayah Papua.   Gerhard Heldring dari Hemmen,
 VOC menanamkan pengaruhnya atas   Nederland. Ottow dan Geissler
 Papua melalui perantaraan Tidore.   merupakan dua penginjil yang
 Kebijakan ini diterapkan oleh Belanda   diutus oleh Pendeta Gossner atas
 karena pada waktu itu wilayah Papua   inisiatif Ottho Gerhard Heldring. Ide
 dianggap tidak dapat memberikan   Heldring untuk melakukan usaha   Struktur Pemerintahan Kesultanan Tidore di Papua Bagian Barat
 keuntungan komersial bagi   pekabaran Injil berkaitan dengan   telah diolah kembali dari Wal, 2001: 84-5 ; Clercq, 1893: 164-5 dan 174-5
 Belanda. Hal ini sesuai dengan teori   adanya penyakit kentang yang
 imperialisme yang dikembangkan oleh   melanda daerah pertanian jemaatnya   pengaruh agama Kristen kepada   (NZG, Perserikatan Zendeling Belanda),
 Gallagher dan Robinson bahwa pada   di Hemmen, Belanda di tahun 1845-  sekitarnya. Untuk mewujudkan   Heldring menerbitkan sebuah
 awalnya kekuatan kolonial mencari   1846. Penduduk daerah Hemmen   cita-citanya itu, Heldring memohon   karangan yang berjudul “Pekerja
 pengaruh melalui metode politik tidak   berada di ambang kelaparan, sehingga   kepada Menteri Tanah Jajahan untuk   Tangan (tukang) Kristen yang Dijadikan
 langsung di daerah koloni. Pemerintah   mereka ingin bermigrasi. Heldring   mendirikan pemukiman bagi petani-  Pembantu untuk Zendeling”. Namun,
 kolonial menghindari intervensi secara   berkeinginan untuk mengirimkan   petani Belanda di Seram dan Obi.   pemikirannya itu tidak ditanggapi
 langsung. Hal ini berarti kekuasaan   jemaatnya ke daerah yang beriklim   Namun, permohonan tersebut ditolak   oleh NZG. Selain NZG ada organisasi
 diterapkan secara informal selama   panas dan mendirikan pemukiman-  oleh Menteri Tanah Jajahan. Penolakan   yang bernama Vrienden des Heeren
 kebijakan itu memungkinkan untuk   pemukiman di sana. Daerah impiannya   itu tidak memupuskan rencana   (Sahabat-sahabat Tuhan) yang pada
 dilaksanakan, namun dapat diubah   itu berada di wilayah Hindia Belanda   Heldring untuk mengutus keluarga   1847 mulai menerbitkan majalah
 dengan aneksasi formal jika diperlukan   (Indonesia), yaitu di Seram dan Obi.   atau perorangan Kristen untuk   “De Vereniging Christelijke Stemmen”
 (Ardhana, 2005).   Beliau bercita-cita untuk menempatkan   mengabarkan Injil sekaligus untuk   (Persatuan Suara Kristen) di bawah
 di daerah itu suatu masyarakat orang   mencari nafkah secara yang jujur. Pada   redaksi Heldring. Majalah tersebut
 Secara skematis struktur pemerintahan   Kristen di tengah-tengah masyarakat   tahun 1847 menjelang ulang tahun ke-  memuat artikel-artikel mengenai
 Kesultanan Tidore di Papua bagian   yang masih kafir untuk memancarkan   50 Nederlands Zendeling Genootschap   kemasyarakatan seperti perjuangan



 2
                                                                                        25
 25252  PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  2533
 P
   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274