Page 323 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 323

berpendapat bahwa Papua bukan   di bagian barat, dengan sedikit   mereka jadikan lokasi tujuan baru.   mengarah pada upaya memisahkan
 hal utama untuk diperjuangkan agar   perputaran ekonomi ke timur yang   Pascakemerdekaan Indonesia,   dari wacana NKRI yang diperjuangkan
 menjadi bagian dari Indonesia. Hatta   sesungguhnya tidak benar-benar ke   Papua diharapkan menjadi “tempat   Soekarno.
 menilai keinginan Indonesia untuk   timur. Akibatnya, revolusi kedaerahan   penampungan” bagi orang Belanda
 mengikutsertakan Papua dalam konsep   bermunculan pascaproklamasi.   yang mengalami kesulitan untuk   Berdasarkan catatan, hingga 31
 “Indonesia” ketika itu adalah suatu   Pembentukan negara federal, dalam   kembali ke Belanda, serta dapat   Desember 1949, telah ada ratusan
 hal yang terlalu imperialistis dan   arti membagi wilayah koloni ke dalam   dijadikan basis baru untuk menguasai   orang Belanda sebagai “orang kolonis”
 ambisius. Bagi Hatta, orang-orang   beberapa negara bagian di bawah   kembali Indonesia (Numberi 2013:128).  yang berangkat dari Belanda untuk
 Papua memiliki hak untuk menentukan   satu pemerintahan federal, menjadi   bermukim di “Tanah yang Dijanjikan”,
 masa depan mereka sendiri, oleh   jalan keluar yang dipertimbangkan Van   Setahun sesudah KMB, ketika   yaitu Papua. Kedatangan mereka
 karena ketidakmampuan Indonesia   Mook untuk mengatasi ketimpangan   perundingan tertunda, justru   didorong oleh beragam cerita menarik
 untuk “menjangkau” pemerataan yang   dan ketidakpuasan antardaerah dalam   merupakan awal bagi Belanda untuk   tentang wilayah koloni tersebut
 hingga ke wilayah yang luas di timur   pembagian kekuasaan yang ada   memanfaatkan dengan sangat cermat   di antara anggota serikat koloni.
 tersebut (Drooglever 2010:128–129).   (Drooglever 2010:116).  mempertahankan keberadaannya di   Pemerintah Belanda sendiri pun turut
 Sangat menarik jika ditinjau dari   Papua dan mengalkulasikan prospek   mengembangkan pemahaman yang
 interpretasi kekinian berkaitan dengan   Pandangan positif Van Mook dalam   negosiasi dan tindakan persuasi   menjurus pada upaya mempertahankan
 perjuangan Papua Merdeka. Justru   kaitan ini adalah bahwa negara federal   lanjutan. Sejak perundingan pertama   Papua sebagai wilayahnya. Belanda
 pernyataan Hatta inilah yang kerapkali   merupakan bentuk pemerintahan   di Linggarjati, selalu ada dua opsi yang
 dimanfaatkan kelompok di atas untuk   yang paling tepat bagi Indonesia.   dipertahankan oleh Belanda terutama   menyiapkan peraturan pemerintahan,
 menegaskan bahwa sesungguhnya   Maka, muncul kemudian upaya untuk   bertujuan untuk mempertahankan   kepolisian, kebutuhan surat-
 Indonesia memang tidak sungguh-  melemahkan Republik yang berpusat di   kepemilikannya atas Papua. Opsi   menyurat, dan keuangan. Kembali ke
 sungguh menjadikan Papua ke dalam   Yogyakarta secara strategis. Tampaknya   pertama terkait dengan pelaksanaan   aspek psikologis, Belanda meyakini
 bagian Indonesia.  terjadi perbedaan pandangan antara   penentuan nasib sendiri, sementara   bahwa keputusan Indonesia untuk
 Van Mook dan Jonkman menyangkut   opsi kedua adalah pendirian serikat   memerdekakan dirinya adalah sikap
 Fakta bahwa Papua terabaikan juga   masa depan Papua. Justru Van   koloni di bawah negara serikat sebagai   yang tidak menghormati keinginan
 diakui dan kemudian juga disadari   Mook melihat bahwa Papua masih   tempat pelarian. Namun, terdapat pula   Belanda yang pada akhirnya ingin
 oleh Van Mook terkait masa depan   terbelakang untuk menyambut orang-  pertimbangan besar terhadap opsi   menempatkan Indonesia pada
 koloni Belanda itu. Wilayah koloni   orang Belanda yang akan bermukim   penentuan nasib sendiri, yaitu dianggap   posisi sejajar dalam bentuk negara
 yang bernama Hindia Belanda   di sana, sementara Jonkman melihat   belum mampunya orang Papua pada   federal. Terutama sikap Indonesia
 memanjang dari barat (Sabang) ke   Papua sebagai daerah bagi masyarakat   masa itu untuk menentukan dan   untuk merebut Papua, yang ketika
 timur (Merauke) telah berkembang   Indo-Belanda yang disebut sebagai   memiliki nasibnya sendiri. Opsi ini   itu merupakan wilayah terakhir bagi
 secara berbeda. Administrasi   “Negeri Belanda di Wilayah Tropis”   muncul oleh karena adanya dorongan   Belanda, menjadi tindakan yang begitu
 pemerintahan kolonial terlalu fokus   atau Tropische Holland yang dapat   dari perserikatan Timur Besar yang   menantang (Drooglever 2010, 187–188).



                                                                                        3
 3066
 30  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  30707
   318   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328