Page 322 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 322
berpendapat bahwa Papua bukan di bagian barat, dengan sedikit mereka jadikan lokasi tujuan baru. mengarah pada upaya memisahkan
hal utama untuk diperjuangkan agar perputaran ekonomi ke timur yang Pascakemerdekaan Indonesia, dari wacana NKRI yang diperjuangkan
menjadi bagian dari Indonesia. Hatta sesungguhnya tidak benar-benar ke Papua diharapkan menjadi “tempat Soekarno.
menilai keinginan Indonesia untuk timur. Akibatnya, revolusi kedaerahan penampungan” bagi orang Belanda
mengikutsertakan Papua dalam konsep bermunculan pascaproklamasi. yang mengalami kesulitan untuk Berdasarkan catatan, hingga 31
“Indonesia” ketika itu adalah suatu Pembentukan negara federal, dalam kembali ke Belanda, serta dapat Desember 1949, telah ada ratusan
hal yang terlalu imperialistis dan arti membagi wilayah koloni ke dalam dijadikan basis baru untuk menguasai orang Belanda sebagai “orang kolonis”
ambisius. Bagi Hatta, orang-orang beberapa negara bagian di bawah kembali Indonesia (Numberi 2013:128). yang berangkat dari Belanda untuk
Papua memiliki hak untuk menentukan satu pemerintahan federal, menjadi bermukim di “Tanah yang Dijanjikan”,
masa depan mereka sendiri, oleh jalan keluar yang dipertimbangkan Van Setahun sesudah KMB, ketika yaitu Papua. Kedatangan mereka
karena ketidakmampuan Indonesia Mook untuk mengatasi ketimpangan perundingan tertunda, justru didorong oleh beragam cerita menarik
untuk “menjangkau” pemerataan yang dan ketidakpuasan antardaerah dalam merupakan awal bagi Belanda untuk tentang wilayah koloni tersebut
hingga ke wilayah yang luas di timur pembagian kekuasaan yang ada memanfaatkan dengan sangat cermat di antara anggota serikat koloni.
tersebut (Drooglever 2010:128–129). (Drooglever 2010:116). mempertahankan keberadaannya di Pemerintah Belanda sendiri pun turut
Sangat menarik jika ditinjau dari Papua dan mengalkulasikan prospek mengembangkan pemahaman yang
interpretasi kekinian berkaitan dengan Pandangan positif Van Mook dalam negosiasi dan tindakan persuasi menjurus pada upaya mempertahankan
perjuangan Papua Merdeka. Justru kaitan ini adalah bahwa negara federal lanjutan. Sejak perundingan pertama Papua sebagai wilayahnya. Belanda
pernyataan Hatta inilah yang kerapkali merupakan bentuk pemerintahan di Linggarjati, selalu ada dua opsi yang
dimanfaatkan kelompok di atas untuk yang paling tepat bagi Indonesia. dipertahankan oleh Belanda terutama menyiapkan peraturan pemerintahan,
menegaskan bahwa sesungguhnya Maka, muncul kemudian upaya untuk bertujuan untuk mempertahankan kepolisian, kebutuhan surat-
Indonesia memang tidak sungguh- melemahkan Republik yang berpusat di kepemilikannya atas Papua. Opsi menyurat, dan keuangan. Kembali ke
sungguh menjadikan Papua ke dalam Yogyakarta secara strategis. Tampaknya pertama terkait dengan pelaksanaan aspek psikologis, Belanda meyakini
bagian Indonesia. terjadi perbedaan pandangan antara penentuan nasib sendiri, sementara bahwa keputusan Indonesia untuk
Van Mook dan Jonkman menyangkut opsi kedua adalah pendirian serikat memerdekakan dirinya adalah sikap
Fakta bahwa Papua terabaikan juga masa depan Papua. Justru Van koloni di bawah negara serikat sebagai yang tidak menghormati keinginan
diakui dan kemudian juga disadari Mook melihat bahwa Papua masih tempat pelarian. Namun, terdapat pula Belanda yang pada akhirnya ingin
oleh Van Mook terkait masa depan terbelakang untuk menyambut orang- pertimbangan besar terhadap opsi menempatkan Indonesia pada
koloni Belanda itu. Wilayah koloni orang Belanda yang akan bermukim penentuan nasib sendiri, yaitu dianggap posisi sejajar dalam bentuk negara
yang bernama Hindia Belanda di sana, sementara Jonkman melihat belum mampunya orang Papua pada federal. Terutama sikap Indonesia
memanjang dari barat (Sabang) ke Papua sebagai daerah bagi masyarakat masa itu untuk menentukan dan untuk merebut Papua, yang ketika
timur (Merauke) telah berkembang Indo-Belanda yang disebut sebagai memiliki nasibnya sendiri. Opsi ini itu merupakan wilayah terakhir bagi
secara berbeda. Administrasi “Negeri Belanda di Wilayah Tropis” muncul oleh karena adanya dorongan Belanda, menjadi tindakan yang begitu
pemerintahan kolonial terlalu fokus atau Tropische Holland yang dapat dari perserikatan Timur Besar yang menantang (Drooglever 2010, 187–188).
3
3066
30 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 30707