Page 31 - Modul Teknik Pengawetan Pengolahan Pangan
        P. 31
     30
                  2) Meningkatkan risiko kanker
                          Berbagai penelitian mengingatkan orang-orang untuk tidak mengonsumsi produk
                    fermentasi kedelai  seperti kecap dan tempe secara berlebihan. Risiko  yang  mungkin
                    ditimbulkan adalah kolonisasi dan infeksi bakteri Heliobakter pylori. Kondisi ini bisa
                    memicu  kanker  perut.  Selain  itu,  World  Health  Organization  (WHO)  juga  telah
                    menggolongkan  acar  sebagai  zat  penyebab  kanker  (karsinogen).  Kebanyakan
                    mengonsumsi  acar  dan  asinan  sayur  ternyata  bisa  berdampak  pada pertumbuhan  sel
                    kanker pada kerongkongan.
                  3) Kelebihan asam laktat
                          Proses fermentasi menghasilkan berbagai jenis asam pada makanan dan minuman,
                    salah satunya adalah asam laktat. Jika pada tubuh Anda terdapat terlalu banyak asam
                    laktat, gejala yang mungkin dialami antara lain adalah sesak napas atau otot yang terasa
                    nyeri atau kaku. Ini disebabkan oleh menumpuknya asam laktat pada darah dan otot.
               7.  Team Based Project
                     Proses  fermentasi  sayuran  dan  buah-buahan  tertentu  secara  spontan  telah  banyak
               dilakukan oleh masyarakat. Umumnya, proses fermentasi ini dilakukan untuk mengawetkan
               bahan pangan. Prosesnya dengan melakukan penambahan konsentrasi garam tertentu untuk
               membantu  mikroorganisme  yang  dibutuhkan  dalam  proses  fermentasi  dan  menghambat
               pertumbuhan bakteri proteolitik dan halofilik. Namun, konsentrasi garam yang ditambahkan
               sangat bergantung pada sifat fisikokimia sayuran dan buah-buahan yang akan difermentasi.
               Mahasiswa melakukan pembagian kelompok sekitar 3 hingga 6 kelompok. Masing-masing
               kelompok  melakukan  pembuatan  produk  fermentasi  sayuran  dan  buah-buahan  dengan
               menambahkan beberapa konsentrasi garam. Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh
               konsentrasi  garam  yang  ditambahkan  terhadap  mutu  produk  sayuran  dan  buah-buahan
               fermentasi yang dihasilkan. Kajian dilakukan berdasarkan jumlah bakteri asam laktat, angka
               lempeng  total,  jumlah  mikroba  proteolitik,  jumlah  mikroba  halofilik,  pH  dan  total  asam
               tertitrasi yang terlibat dan dihasilkan selama proses fermentasi. Produk fermentasi yang akan
               dibuat, yaitu :
               Kelompok I  : Pengaruh konsentrasi garam terhadap mutu produk sawi asin (sauerkraut)
               Kelompok II  : Pengaruh konsentrasi garam terhadap mutu produk kubis fermentasi
               Kelompok III  : Pengaruh konsentrasi garam terhadap mutu produk pikel ketimun
               Kelompok IV  : Pengaruh konsentrasi garam terhadap mutu produk lobak fermentasi





