Page 35 - Modul Teknik Pengawetan Pengolahan Pangan
        P. 35
     34
               membran sel dan mempengaruhi aktivitas metabolik enzim. Namun, efek yang lebih penting
               adalah pada molekul deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA) dalam sel
               nukleus, yang dibutuhkan  bagi pertumbuhan dan replikasi. Efek-efek radiasi  hanya dapat
               terlihat  setelah  jangka  waktu  tertentu,  saat  DNA double  helix gagal  dibongkar  dan
               mikroorganisme tidak bisa direproduksi melalui pembelahan sel (Saripah, 2010).
                       Kecepatan destruksi sel individu bergantung pada kecepatan dimana ion diproduksi
               dan berinter-reaksi dengan DNA, dimana jumlah sel tereduksi bergantung pada dosis total
               radiasi yang diterima. Singkatnya, semakin kecil dan simpel suatu organisme, maka dosis
               radiasi  untuk  menghancurkan  organisme  tersebut  semakin  tinggi.  Virus  sangat  resistan
               terhadap iradiasi dan sangat sedikit terpengaruh oleh dosis yang biasa digunakan pada proses
               komersial. Spesies berbentuk spora (seperti Clostridium botulinum dan Bacillus cereus) dan
               yang  mampu  membetulkan  DNA  yang  rusak  dalam  sekejap  (seperti  Deinococcus
               radiodurans) lebih resisten daripada sel-sel vegetatif dan bakteria non-spora. Serangga dan
               parasit seperti cacing pita dan trichinella membutuhkan dosis yang lebih rendah (Saripah,
               2010).
                       Alat  iradiasi terdiri dari sumber isotop berenergi tinggi untuk memproduksi sinar-
               gamma atau, kadang-kadang, mesin sumber untuk memproduksi partikel elektron berenergi
               tinggi. Sumber isotop tidak bisa dimatikan, sehingga ditempatkan di dalam air di bawah area
               proses, untuk memungkinkan keluar masuk pekerja. Dalam operasi sumber dinaikkan, dan
               makanan kemasan dimasukkan pada konveyor otomatis dan dilewatkan melalui area radiasi
               pada jalur yang berbentuk lingkaran. Cara ini memaksimalkan proses radiasi dan memastikan
               perlakuan yang sama pada makanan. Sumber isotop membutuhkan materials-handling system
               yang lebih kompleks dar ipada yang dibutuhkan mesin sumber (machine sources).
               4.  Pengaruh Teknik Pengawetan Terhadap Nilai Gizi
                       Radiasi pengion untuk sterilisasi dan inaktivasi enzim jika dosisnya berlebihan, akan
               mengakibatkan  perubahan  cita  rasa,  warna,  tekstur,  dan  membahayakan  kesehatan.
               Penyinaran dapat merusak sel-sel jaringan atau tenunan bahan pangan, misalnya :
               a.  Terhadap protein, penyinaran dapat menyebabkan perubahan tekstur dan menimbulkan
                   bau, rasa dan flavor yang tidak disukai
               b.  Pada  pigmen  tertentu,  penyinaran  dapat  menyebabkan  perubahan  warna  dari  pigmen
                   tersebut
               c.  Penyinaran  terhadap  lemak  dapat  menghasilkan  peroksida-peroksida,  sehingga
                   menimbulkan bau yang tidak disukai





