Page 36 - Modul Teknik Pengawetan Pengolahan Pangan
P. 36

35


               d.  Penyinaran dapat merusak beberapa vitamin terutama vitamin A, C dan B 12

                     Masalah gizi pada makanan yang di iradiasi ialah kekhawatiran akan adanya perubahan
               kimia  yang  mengakibatkan  penurunan  nilai  gizi  makanan,  yang  menyangkut  perubahan

               komposisi  protein,  vitamin  dan  lain-lain  (Glubrecht,  1987).  Berbagai  penelitian  telah
               membuktikan  bahwa  makanan  yang  di  iradiasi  sampai  dosis  1  kGy  tidak  menimbulkan

               perubahan yang nyata, sedangkan pada dosis 1 – 10 kGy bila udara pada saat iradiasi dan
               penyimpanan  tidak  dihilangkan  akan  mengakibatkan  penurunan  beberapa  jenis  vitamin.

               Untuk itu telah dilakukan berbagai penelitian untuk mengetahui kondisi iradiasi yang tepat,

               sehingga  pada  prakteknya  tidak  akan  terjadi  perubahan  nilai  gizi  dalam  bahan  pangan,
               terutama  makronutrisinya  sepperti  karbohidrat,  lemak  dan  protein  (Purwanto  dan  Maha,

               1993).

                   Ditinjau dari aspek kimia dan nutrisi, bahan pangan yang mengalami pengolahan iradiasi
               mengalami perubahan  yang  lebih  sedikit. Perubahan karakteristik kimia karena pengaruh

               radiasi dapat meningkat apabila terjadi peningkatan dosis yang juga bergantung pada jumlah
               dan komposisi bahan. Pengaruh radiasi bervariasi, iradiasi dapat menyebabkan denaturasi

               protein  pada  pemberian  dosis  iradiasi  tinggi.  Ionisasi  menyebabkan  suatu  pembentangan
               molekul molekul protein dan menjadikan tempat-tempat tertentu lebih mudah diserang oleh

               enzim. Enzim dapat diinaktivasikan baik dengan pengaruh langsung maupun tidak langsung

               dengan  radiasi  pengion.  Radiasi  juga  dapat  mengubah  sifat  fisika  dan  kimia  dari  bahan
               pangan  berkarbohidrat  tinggi  namun  tindakan  ini  tidak  nyata  mempengaruhi  gizinya.

               Sedangkan pengaruh radiasi terhadap lipid sangat bergantung pada susunan asam lemak dan
               asam lemak tak jenuh yang lebih mudah dioksidasi dibandingkan yang jenuh. Perubahan

               kimia berkurang apabila radiasi produk dilakukan pada suhu rendah dan tidak ada cahaya
               serta oksigen. (Putri et al., 2015).

               5.  Contoh Produk yang Bisa Diawetkan

                     Status makanan iradiasi di Indonesia, dasar hukum untuk legalitas dan komersialisasi
               makanan iradiasi di Indonesia antara lain diatur di dalam :

               a.  Peraturan  DEPKES-RI  :  826/MENKES/PER/XII/1987  dan  152/MENKES/SK/II/1995

                   yang  intinya  mengacu  kepada  :  CODEX  Alimentarius  Commission  untuk  makanan
                   iradiasi dan dokumen IAEA/JECFI/ICGFI (http:/www.iaea.org/icgfi)

               b.  UU PANGAN RI  nomer 7/1996 dan PP nomer 28/2004
               c.  PELABELAN MAKANAN nomer 69/1999 bab 34

               d.  Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI
               e.  Peraturan Internasional tentang Perdagangan Makanan Iradiasi
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41