Page 10 - MODUL TEKS NEGOSIASI KD 3.5
P. 10

4.  Kesantunan Bernegosiasi
                            Sopan  santun  merupakan  perilaku  penting  dalam  negosiasi.  Sopan  santun  sangat
                        diperlukan  dalam  memenangi  negosiasi.  Berikut  beberapa  perilaku  santun  dalam
                        bernegosiasi.
                         a.  Sabar
                                Dalam  suatu  negosiasi  pasti  terjadi  konflik.  Sikap  sabar  sangat  membantu
                            dalam  memenangkan  suatu  negosiasi.  Kesabaran  dalam  suatu  negosiasi  dapat
                            ditunjukkan  dengan  tidak  memotong  pembicaraan  lawan  negosiasi.  Negosiator
                            harus  menunggu  kesempatan  untuk  menjawab  perkataan  lawan  negosiasinya.
                            Memotong pembicaraan dinilai tidak sopan. Perilaku tersebut dapat menjatuhkan
                            negosiator di hadapan lawan negosiasinya.
                         b.  Tidak Memperlihatkan Rasa Jemu
                                Kesepakatan yang tidak kunjung tercapai dapat mengakibatkan rasa jemu. Jika
                            negosiator mengalami rasa jemu, sebaiknya ia tidak memperlihatkan kepada lawan
                            negosiasinya. Lawan negosiasi akan tersinggung jika mengetahui perasaan tersebut.
                            Akibatnya, kesepakatan gagal tercapai.
                         c.  Tidak Bicara Terus-menerus
                                Berbicara  secara  terus-menerus  merupakan  sikap  tidak  santun.  Negosiator
                            harus memberi lawan negosiasi untuk berbicara. Negosiator yang berbicara terus-
                            menerus akan menjadi dominan. Akibatnya, lawan negosiasi akan kesulitan dalam
                            menyampaikan maksud-maksudnya.
                         d.  Tidak Membicarakan Diri Sendiri
                                Tindakan membicarakan diri sendiri dalam bernegosiasi memunculkan kesan
                            sombong.  Tindakan  tersebut  juga  dianggap  sebagai  strategi  negatif  oleh  lawan
                            negosiasi.
                         e.  Tidak Membicarakan Keburukan Lawan Negosiasi
                                Seorang  negosiator  tidak  boleh  membicarakan  keburukan  lawan  negosiasi.
                            Tindakan  tersebut  akan  dianggap  sebagai  suatu  serangan  oleh  lawan  negosiasi.
                            Tindakan  tersebut  akan  dianggap  sebagai  tindakan  negatif.  Selain  itu,
                            membicarakan keburukan lawan negosiasi merupakan tindakan yang jauh dari sikap
                            santun yang diutamakan dalam suatu negosiasi.
                         f.  Tidak Menggunakan Bahasa Daerah
                                Dalam melakukan suatu negosiasi, seorang negosiator hendaknya menghindari
                            penggunaan bahasa daerah. Penggunaan bahasa daerah perlu dihindari agar tidak
                            terjadi kesalahpahaman.

                    5.  Pujian dalam Negosiasi
                            Pada  dasarnya  manusia  adalah  makhluk  yang  senang  dipuji.  Seorang  negosiator
                        dapat melakukan  pujian  kepada  lawan  negosiasinya.  Dalam  memuji  lawan  negosiasi,
                        negosiator  menggunakan  kata  yang  sopan.  Kata  yang  sopan  tersebut  disertai  dengan
                        alasan  memuji  lawan  negosiasi.  Akan  tetapi,  terlalu  sering  memuji  juga  tidak  baik
                        dalam suatu negosiasi.

                    6.  Faktor Penentu Keberhasilan Negosiasi
                            Negosiator  mempunyai  peranan  penting  dalam  suatu  negosiasi.  Suatu  negosiasi
                        yang  sukses  dapat  dilihat  dengan  beberapa  faktor.  Faktor-faktor  yang  menentukan
                        keberhasilan sebuah negosiasi sebagai beerikut.
                         a.  Kesediaan untuk berkompromi dengan pihak lain
                         b.  Tidak ada pihak yang dirugikan
                         c.  Kesepakatan yang dicapai mampu memengaruhi pihak lain
                         d.  Alasan yang disertakan mampu memengaruhi pihak lain

                            Faktor-faktor  tersebut  dapat  muncul  semua  dalam  proses  negosiasi  atau  hanya
                        muncul  beberapa  saja.  Artinya,  dalam  suatu  teks  negosiasi  terdapat  satu  faktor  atau
                        lebih yang menentukan keberhasilan negosiasi.











                                                                                                            7
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15