Page 102 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 102

dari  lift,  melangkah  di  lorong.  Mereka  pasti  bergegas  menuju
               kantorku.
                 ”Ada yang bisa saya bantu, Pak?” Resepsionis kantor tempatku

               menyelinap bertanya kepadaku, tersenyum.
                 Aku tidak mendengarkan, menatap empat polisi yang melintas
               di depanku, hanya dibatasi dinding kaca transparan. Sekali saja
               mereka  menoleh,  mereka  akan  melihatku  yang  sedang  berdiri
               membawa boks dokumen.
                 ”Mau bertemu dengan siapa, Pak?”
                 Aku sudah meninggalkan resepsionis—yang sekarang menatap-
               ku bingung. Aku kembali ke lorong gedung menuju lift. Tidak
               bisa.  Dua  polisi  berpakaian  sipil  menjaga  pintu  lift.  Mereka
               sepertinya  belajar  banyak  dari  kejadian  tadi  malam,  tidak
               meninggalkan celah untukku kabur. Juga di tangga darurat, dua
               polisi  menjaga  pintunya.  Aku  mendesah  pelan,  kembali
               menyelinap ke kantor orang, bersembunyi sebentar.
                 ”Maaf,  ada  yang  bisa  saya  bantu,  Pak?”  resepsionis  kembali
               bertanya.
                 ”Apa  yang  sebenarnya  terjadi,  Thom?”  Julia  juga  terus  ber-
               tanya.
                 Aku menatap wajah ingin tahu Julia. ”Kau mau tahu banyak

               hal, Julia?”
                 Gadis itu balas menatapku, bingung, tapi dia mengangguk.
                 ”Kau bantu aku keluar dari gedung ini, maka akan kucerita-
               kan semuanya padamu. Eksklusif. Kau bahkan bisa mendapatkan
               promosi dari cerita ini.”
                 Julia berhitung dengan situasi. ”Semuanya?”
                 ”Ya, semuanya.”
                 ”Tidak ada yang ditutup-tutupi?”

                                         100




       Isi-Negeri Bedebah.indd   100                                 7/5/2012   9:51:08 AM
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107