Page 561 - BUKU SEJARAH BERITA PROKLAMASI
P. 561

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                        Tindakan Soegoro Atmoprasodjo untuk menentang pemerintah
                Belanda  di  atas  ternyata  menimbulkan  kekecewaan  bagi  Van  Eechoud.
                Selama  ini  Soegoro  Atmoprasodjo  telah  dianggap  sebagai  anak  emas.
                Karena  itu,  menurut  Van  Eechoud,  satu  kesalahan  menunjuk  Soegoro
                Atmoprasodjo sebagai pengajar dan direktur pada Sekolah Pamong Praja
                di kota Nica. Van Eechoud mengakui bahwa kebanyakan yang melakukan
                aktivitas  politik  adalah  penduduk  non-Irian  Barat  yang  dikoordinir  oleh
                Soegoro  Atmoprasodjo  bersama  repatriasi  kelompok  Heiho  asal  Jawa,
                                                                   66
                Sumatra dan kelompok lainnya asal Ternate dan Tidore.

                9.6.  Gerungan  dan  Pembentukan  Komite  Indonesia  Merdeka  (KIM)  di
                Hollandia.
                        Ketika  J.  Gerungan  ditunjuk  sebagai  kepala  Rumah  Sakit
                pemerintah di Hollandia Binnen oleh Van Eechoud, J. Gerungan mulai
                memprakarsai  pendirian  KIM  pada  16  November  1946.  J.  Gerungan
                adalah seorang dokter wanita yang sebelumnya bekerja pada beberapa
                rumah  sakit  di  Indonesia  seperti  Centraal  Burgelijk  Ziekenhuis  (CBZ)
                Surabaya pada 1937, rumah sakit Zending Immanuel di Bandung pada
                1941, Rumah Sakit Gereja di Minahasa di Sonder 1945 dan Sanatorium
                rumah  sakit  Noongan  di  Minahasa  dan  akhirnya  dipindahkan  ke  salah
                satu  rumah  sakit  di  Irian Barat. Pada November  hingga  Maret 1945,  J.
                Gerungan ditugaskan di rumah sakit umum kota Nica Sentani dan pada
                Maret  1945  hingga  Agustus  1946  ditugaskan di  rumah  sakit Merauke.
                Kemudian pada Agustus 1946 hingga April 1947 bertugas di rumah sakit
                Umum  di  Hollandia  Binnen(Abepura).  Kehadiran  J.  Gerungan  di  Irian
                Barat  dimaksudkan  untuk  mengurusi  pasien-pasien  bekas  tentara  KNIL
                yang kembali dari Rabaul, Tawao dan Guam (Wellikin Flassy, 1984).

                        Corinus Krey asal Biak dan perah mengikuti pendidikan di kota
                Nica  pada  1945  menjelaskan  bahwa  untuk  mendirikan  KIM,  dirinya
                bersama dengan Gerungan memohon ijin pada HPB setempat, yaitu W.
                                   67
                J. H. Kouwenhoven.  Setelah ijin diberikan, maka segera didirikan KIM.
                KIM  adalah  organisasi  politik  pertama  di  Irian  Barat  yang  didirikan  di
                Hollandia  Binnen  dengan  tujuan  utama  untuk  memperjuangkan
                Indonesia  merdeka  di  Irian  Barat.  Keanggotaan  KIM  berasal  dari
                berbagai suku, antara lain Poedjasoebrata, asal Jawa dan bekas asisten
                HPB  yang  saat  itu  bertugas  di  dinas  penerangan  (RVD;  Rijks
                Voorlichtingdients), Corinus  Krey,  salah  seorang mantri  di  rumah  sakit



                                                                                 549
   556   557   558   559   560   561   562   563   564   565   566